|
Post by atokENSEM on Nov 29, 2003 20:09:22 GMT 8
BOTOL ARAK GAMBAR MASJID.. atok..
|
|
|
Post by atokENSEM on Nov 29, 2003 20:13:14 GMT 8
KALIMAH ALLAH DI RUMAH ORG KAFIR.. ATOK..
|
|
|
Post by atokENSEM on Nov 29, 2003 20:16:27 GMT 8
TandaTanda-tanda mati :
100 hari : Seluruh badan rasa bergegar.
60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu akan mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.
7 hari : Mengidam makanan.
5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
3 hari : Bahagian tengah di dahi bergerak-gerak.
2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
1 hari : terasa bahagian ubun bergerak-gerak di antara waktu subuh and asar.
Saat akhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang solbi (di bahagian belakang badan) Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam and jangan lagi bercakap-cakap.
Untuk pengetahuan semua, pada hari ke-44 air mani lelaki dan telur wanita bercantum, Allah s.w.t. telah mencampurkan sekali tanah yang akan menjadi kubur kita nanti.
REBUTLAH 5 PELUANG INI SEBELUM TIBA 5 RINTANGAN" WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN, WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK, WAKTU SIHAT SEBELUMSAKIT, WAKTU MUDA SEBELUM TUA DAN WAKTU HIDUP SEBELUM MATI"
Wallahuaklam.....atok
|
|
|
Post by SweetGirlz on Dec 6, 2003 4:02:17 GMT 8
WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN, WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK, WAKTU SIHAT SEBELUMSAKIT, WAKTU MUDA SEBELUM TUA DAN WAKTU HIDUP SEBELUM MATI"that's right!
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 20:04:10 GMT 8
.:: Dari Allah Kita Datang ::.
Aku turun di Jalan Tun Perak tanpa membayar duit tambang. Kondaktur bas itu bersungut-sungut melihat aku berlalu begitu saja . Dia mengutuk . Para penumpang lain yang turun bersama aku memandang dengan rasa hiba . Ada pula yang memandang sinis. Aku berjalan terhuyung-hayang, menyusuri Banggunan Karyaneka ke arah bersebelahan Masjid Jamek . Kepala aku pening .
Mata berkunang-kunang . Dari mulut semerbak bau minuman keras . Aku merasakan mulut ini kering dan pahit, sementara perut ini terasa mual menahan lapar. Rasa marah aku menggelegak kerana hampir semua orang yang berjalan berlawanan arah dengan aku memandang remeh .
Aku mengepalkan tangan kepada seorang lelaki yang memperhatikan aku dengan senyuman mengejek . Mungkin kerana rasa takut, lelaki itu pun berlari secepatnya. Aku terus melangkah . Mata aku bersinar ketika menemukan sebuah tong sampah dekat sebatang tiang lampu jalan . Aku buka tutup tong itu . Lalu aku pun menguis-kuis isinya . Tangan aku menarik beberapa potong tulang ayam berdaging sedikit . Aku mengganyang sisa makanan itu tanpa berfikir panjang . Dari longgokan sampah itu tersembul sepotong yang sudah berdebu .
Lagi, aku makan, tanpa menghiraukan mata yang memandang . Kini aku merasa lebih kuat . Lalu terus melangkah hingga akhirnya tiba di hadapan perkarangan Masjid Jamek, aku menatap masjid yang ada di hadapan, inilah Masjid Jamek . Aku melihat anak-anak berlarian di pelataran masjid itu. Sungguh riang . Kelihatan pula sekelompok lelaki sedang bercakap-cakap di dekat pintu gerbang masjid itu, dan beberapa wanita berbusana Muslimah sedang bermain-main dengan anak-anak mereka di pelataran .
Telah beberapa kali aku mendatangi masjid itu dan memandangnya hanya dari jauh . Betapa ingin aku melangkah masuk ke masjid itu . Tapi, aku merasa tidak punya kekuatan untuk berbuat seperti itu . Aku terasa diri ini terlalu hina dan kotor untuk berada di tempat suci itu .
"Dosa-dosaku sudah terlalu banyak, aku malu kepada Tuhan" bisik hati kecil aku .
Hari telah petang . Langit kota Kuala Lumpur masih biru meski tidak sebiru siang tadi . Angin lembut berhembus perlahan, menyengarkan badan . Aku masih berdiri di pagar . Mataku basah dan sembab. Aku kini hampir menguasai kesadaran sepenuhnya, kesal yang amat sangat . Kedengaran ada bisikan lembut agar aku memasuki masjid yang ada di hadapan .
"Masuklah . Inilah saatnya untuk mengakhiri mimpi burukmu dan menjadi pedoman hidupmu yang baru . Kamu masih punya harapan untuk meraih kebahagiaan. Allah s. w. t Maha Pengampun . Kamu tidak terlambat untuk bertaubat . Ayuh, masuklah!"
Aku merasa serba salah. Masuk. Jangan. Masuk. Jangan. Masuk. Jangan. Berbelah bagi.
"Ah, jangan . Jangan masuk, Bang . Sudah terlambat . Kamu kaki tonggang . Tukang main perempuan . Suka berjudi lagi. Kamu telah menipu ayahibumu di kampung selama ini . Bagaimana Tuhan akan mengampunimu ? Dosamu sudah segunung . Sudahlah . Jalani saja hidupmu seperti sekarang ini." Demikian bisikkan tandingan di hati ini .
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 20:04:31 GMT 8
Aku cukup ingat, dulu, empat tahun lalu, dan sebelum itu, aku merasa cukup akrab dengan masjid, walau tidak akrab benar . Ya, di kampung aku biasa melaksanakan sholat Jumat di masjid meskipun sholat-sholat lainnya di rumah . Sesekali aku menghadiri ceramah di masjid besar yang ada di pekan kecil berhampiran kampung . Itu aku dilakukan hingga tamat STPM. Hampa . Keputusan aku tidak seperti yang diharapkan, gagal. Aku kecewa dan terpukul . Karana ingin mengejar cita - cita , aku tekad berhijrah ke ibukota metropolitan . Orang tua aku setuju saja asal aku belajar dengan tekun di perantauan dan yang paling penting jangan membelakangi agama .
"Sebenarnya kami khuatir, Nak. Bukan khuatir kamu gagal belajar, tapi khua tir kamu tewas dibawa arus kehidupan kota di sana . Di kota tu kan banyak pahitnya dari manis, tempat lahir tipu daya, ibu takut kau .............." kata ibuku pada waktu aku mengajukan niat kepada ayahibu untuk belajar di kota.
"Anak kita kan sudah besar panjang, Maknya . Sudah boleh membezakan mana yang baik dan mana yang buruk . Kita tidak perlu khuatir," kata ayah, membela aku yang satu-satunya itu.
"Ya, Bu . Percayalah saya . Saya kan selalu ingat kepada Tuhan," kataku pula menyakinkan ibu .
Maka aku pun berangkat ke ibukota tujuanku hanya satu menyambung pelajaran dan mengejar cita-cita . Aku memilih suatu universiti swasta di ibukota . Biaya hidup dan belanja kuliah di kota mahal, tapi tak menjadi soal bagi orang tuaku yang memang dikatakan berada di kampung .Siapa tak kenal keluarga Orang Kaya Haji Othman Kampung Sena, aku memilih jurusan Perniagaan dengan harapan kelak selesai belajar dan kembali ke kampung halaman, aku punya bekal pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan Felda kelapa sawit, penternakkan ayam dan 30 kolam air tawar ayahku. Tahun pertama adalah tahun yang paling sulit baginya. Ia belum sepenuhnya menguasai gaya hidup masyarakat setempat . Suasana yang asing , serba cepat, serba ringkas, serba moden , budaya masyarakat yang materialistis dan individualistis, juga telah menyebabkan aku mengalami gegar budaya . Nyaris aku memutuskan untuk menghentikan pengajian pada akhir semester pertama dan kembali ke kampung . Untunglah aku mampu bertahan . Malah, mulai tahun kedua dalam pengajian, aku mulai serasi tinggal di kota itu . Pergaulanku juga semakin luas, semakin liar. Aku mempunyai lebih banyak teman . Mungkin karana sejak tahun kedua itu aku tidak lagi menumpang di rumah pakcikku, tapi di rumah yang disewa bersama beberapa teman . Di sinilah bermulalah mimpi burukku .
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 20:05:11 GMT 8
Di rumah sewa itu, aku tinggal sekamar dengan seorang teman . Teman itulah yang kerap mengajak aku menghadiri pesta dansa di sebuah gedung maksiat . Semula aku menolak ajakan temanku itu . Aku lebih suka tidur di kamarku pada malam itu . Namun, Jack terus merayuku . Aku tak mampu lagi menolak ajakan Jack yang keempat kalinya . Mengalah juga, aku mengikut Jack ke disko itu . Lalu di sana aku ditawari bir . Lagi, dengan berat hati, tidak sanggup aku menjadi bahan ejekkan dan kutukan teman - teman, aku menerima tawaran itu . Demi pergaulan. Selesai pesta aku melihat hampir tiap teman lelakiku membawa pulang pasangan masing- masing, entah kemana . Aku sendirian dan Jack hilang entah kemana , kali terakhir bayang Jeck kelihatan tenggelam dalam lenggok tari pasangannya ketika berdansa. Itu dalam pesta pertama . Dalam pesta kedua, aku mulai ikut berdansa dengan seorang wanita, Saly dan sudah pandai minum lebih banyak alkohol . Dalam pesta ketiga, aku mabuk berat hingga terpaksa dipapah oleh Jack ke rumah . Dalam pesta keempat, aku sempat digoda Saly, wanita yang mengajariku menikmati keseronokan sebenar duniawi.
"U singgah sebentar kat rumah I yeaa, boleh ?" Tanya Saly .
"Emm, untuk apa ?" tanya aku
"Sekejap aje ,kita minum kopi dulu," jawab Saly dengan manja sambil memandangku penuh erti.
"Okey, tapi I tak boleh lama . I letihlah ."
Dalam perjalanannya ke rumah Saly , aku bercerita ,
"Baru di kota ini aku bergaul sebebas ini."
"Oh, ya ?U akan seronak disini ....... dengan I" jawab Saly .
"Sungguh."
"U pernah tidur dengan perempuan ?" Mestinya aku tersinggung ditanya seperti itu. Tapi, ini kota, di mana orang dituntut bicara bebas . Aku hanya mampu menggelengkan kepala.
"I percaya," kata Saly seraya tersenyum berserta jelingan nakal menjelajah tubuh ku.
Di kamar Saly, aku bercanda dengan wanita itu. Lalu...
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 20:05:51 GMT 8
Peristiwa keparat itu terjadilah . Aku tak ingat bagaimana kejadian terkutuk itu boleh terjadi . Tapi, seingatku, Salylah yang menjadi watak utamanya. Keesokan harinya, aku duduk termenung di kamar. Jack hanya senyum-senyum kerana melihat kelakuanku . Aku menyesal perbuatanku malam tadi. Tapi, ternyata imanku sudah rapuh . Sudah roboh . Bukannya insaf, aku malah terus terseret semakin jauh dalam kemaksiatan . Aku merasa tidak tahan membiarkan begitu saja kenikmatan duniawi yang terhidang di depanku . Aku semakin ketagih . Godaan setan terlalu kuat.... Hari demi hari berlalu. Kesihatanku perlahan menurun. Juga ghairah belajarku . Dikelas sewaktu kuliah aku hilang tumpuan . Lalu keputusan ujianku pada akhir semester ketiga berantakan sehingga aku diberi peringatan keras oleh universiti untuk memperbaiki keputusanku pada semester berikutnya . Aku terus leka dibuai mimpi- mimpi indah , pesanan orang tuaku melayang hilang entah kemana, cita-cita dan tujuanku untuk kekota lenyap . Aku terus hanyut pada layanan Saly, seterusnya aku gagal dalam ujian pada semester tersebut . aku pun digugurkan dari universiti . Di tendang keluar dari universiti, aku hanya berpeleseran, merayap tanpa tujuan yang pasti. Untuk menghibur diri, aku pergi melihat-lihat beberapa tempat menarik di kota . Aku hampir putus asa menghadapi masa depan . Aku merasa berdosa kepada ayahibuku yang setiap enam bulan sekali mengirimkan wang biaya hidup dan biaya kuliahku, padahal pengajianku telah gagal . Pernah, orang tuaku menanyakan perkembangan pelajaranku . Terpaksa aku berbohong dalam surat yang dikirim ke kampung untuk orang-orang yang dicintai itu. Sementara itu kebiasaanku menonggang minuman keras semakin menjadi-jadi . Begitu juga keseronokkan ku dengan perempuan . Kali ini bukan dengan Saly sahaja tapi dengan entah berapa orang anak dara aku rosakkan . Lebih jauh lagi, aku mencuba-cuba mengadu nasib dengan berjudi di kasino sebuah hotel . Berkali-kali dilakukan . Tapi, aku tak pernah menang. Wang simpananku mulai menipis . Untuk mempertahankan hari-hari esoknya aku bekerja mencuci pinggan mangkok di sebuah restoran . Juga pernah aku bekerja sebagai pengantar pizza kepada langganan-langganan . Tapi, kerana aku sering curi tulang dan kadang-kadang mabuk , aku dipecat oleh majikanku . Wangku pun habis sebelum waktunya . Aku menelifon ayah minta wang lagi . Untuk kegunana belajar, membeli buku rujukkan ujian, begitu aku berbohong . Ayahku mengabulkan permintaanku itu . Tapi wang itu cepat pula habis di tangan . Sejak itu aku tak punya wang sama sekali . Bila lapar, aku mencari makanan sisa di tong sampah . Bila malam tiba, aku tidur di mana saja . Di tempat letak kereta, kaki lima banggunan, bangku taman, dan tempat lainnya beralaskan bumi dan berselimutkan langit bertemankan bintang, lebih malang berperang dengan kedinginan hujan malam yang ganas dan kalau bernasip baik aku dapat beralaskan kotak berlindung dari sejuk embun yang menggigit tubuhku yang makin kurus . Aku sedar dari kekalutan hidupku . Hidupku kini penuh kehinaan, tiada lagi bidadari Saly yang satu hari dulu ghairah meratah tubuh ini . Aku sendirian ditinggalkan setelah segala kepayahan menerjah, sudah tamat tempoh untuk aku merasai nikmat duniawi . Aku terdampar sepi menanggung kenangan manis di zaman kecemarlangan ku dan kesensaraan yang ku alami sekarang . Dalam keadaan demikian, aku benar-benar menyesal dan ingin kembali ke jalan yang benar. Tapi, aku tak tahu bagaimana harus memulainya....
"Assalammualaikum, Nak" seseorang menyapaku dari belakang .
Aku sedikit terkejut . Serta merta aku menoleh ke arah datangnya suara itu . Di belakangku berdiri seorang lelaki hampir sama baya dengan ayahku bersongkok dan seorang wnaita berkulit putih yang berjilbab.
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 4, 2004 5:44:22 GMT 8
pjgnye..tok! ::)xlarat nak bc coz mata da ngantuk
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 4, 2004 19:01:24 GMT 8
pjgnye..tok! ::)xlarat nak bc coz mata da ngantuk xpe..bc pelan2..
|
|
|
Post by enigma on Jan 5, 2004 11:38:32 GMT 8
apa kesudahannye tok?
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 6, 2004 2:14:20 GMT 8
entahla eureka,sy pun xabis bc lagi!atok antar p.msg kat sy,yg 2 3 ari ni dia x online..
|
|
|
Post by StRiDeR on Jan 6, 2004 8:34:23 GMT 8
entahla eureka,sy pun xabis bc lagi!atok antar p.msg kat sy,yg 2 3 ari ni dia x online.. ooo, naper sweet girlz?....atok bz ke?
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 7, 2004 1:47:13 GMT 8
ooo, naper sweet girlz?....atok bz ke? atok bz skrg ni!wt homepage utk member..ni pun sambil online sambil buat homepage!takpe..keje ade gaji..tu yg buat tu!mane tak,rm200 je..janji ade kan?
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 11, 2004 4:48:07 GMT 8
Keberkatan Yaasin
"Awalan ayat - Untuk Keselamatan Diri Yang Susah Menjadi Senang
Ayat 9 - Untuk keselamatan diri
Ayat 12 - Merupakan Jantung Yaasiin - Rasulullah s. a. w. berharap ayat ini di hafal oleh setiap mukmin dan mukminat.
Ayat 13 - 35 - Mengisahkan orang-orang yang mati syahid.
Ayat 22 - 23 - Untuk menjaga aqidah Memberi hidayah kepada anak.
Ayat 29 - Sebagai amalan untuk mengelakkan diri dari di fitnah dan kejahatan mulut.
Ayat 30 - Untuk keinsafan - Supaya dapat dipertemukan dengan Allah s. w. t. (harus sentiasa berada dihati - beramal dengannya).
Ayat 32 - Untuk menginsafkan orang lain supaya menjadi baik. Caranya: Ingat yang segalanya datang dari Allah s. w. t. Kita umat Muhammad. Kita orang Islam.
Ayat 33 - 35 - Elok dijadikan amalan bagi sesiapa yang suka bercucuk tanam. Tanaman akan subur.
Ayat 36 - Menerangkan yang kehidupan ataupun kejadian di dunia ini dijadikan berpasang-pasangan. Ayat ini elok diamalkan bagi sesiapa yang belum berkahwin supaya di pertemukan jodoh. Caranya: Baca dan berdoa. Hembus dan sapu pada muka setiap pagi sebelum keluar rumah.
Ayat 37 - Adalah untuk menetapkan hati - aqidah diri sendiri. Hati yang kering akan hidup semula.
Ayat 38 - Mengisahkan yang bulan dan matahari pun sujud pada Allah s. w. t. yang satu.
Ayat 39 - Mengisahkan ilmu falak.
Ayat 40 - Merupakan kenyataan Allah s. w. t. yang satu.
Ayat 41 - Mengisahkan Nabi Noh a. s. naik kapal - Elok di baca sewaktu menaiki kenderaan.
Ayat 44 - Mengisahkan keseronokan hidup di dunia - Di baca untuk dijauhkan fitnah dalam hidup.
Ayat 45 - 48 - Merupakan kedegilan orang kafir kepada Allah s. w. t.
Ayat 49 - Menceritakan hari akhirat dan kehidupannya. Tiupan 1 - Datang dengan tiba-tiba Tiupan 2 - Hancur Tiupan 3 - Semua orang hadir dipadang Mahsyar.
Ayat 50 - Setiap orang akan dihisap mengikut amalannya.
Ayat 76 - Dibaca untuk mententeramkan diri dari fitnah orang. Dijadikan amalan.
Ayat 78 - 79 - Dikhaskan untuk sakit urat, tulang dan badan. Untuk doa bermula daripada Ayat yang bermaksud: 78. "dia berkata, Siapakah (yang dapat) menghidupkan tulang belulang padahal telah hancur? 79. Katakanlah, Yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."
Ayat 82 - Untuk Hajat. Caranya: Sembahyang Tahajjud (3x) berturut-turut Baca pada air (100x). Dan berdoa apa sahaja hajat. Buah-buahan yang diceritakan dari dalam Al-Quran adalah: Buah Zaiton - Elok untuk kulit Kurma - Berkhasiat (memberi tenaga) Delima - Dalam sebiji buah ada sebutir biji yang menjadi penawar ubat yang mujarab Ad Tin - Memberi kekuatan - tenaga, fikiran lemah, tidak boleh beranak.
Wallahualam. "
|
|