|
Iman
Jan 4, 2004 21:33:21 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 4, 2004 21:33:21 GMT 8
100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman ------------------------------------------------------
02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program; 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 08. Jangan usil dengan kekayaan orang; 09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang; 10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan; 11. Jangan tamak kepada harta; 12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan; 13. Jangan hancur karena kezaliman; 14. Jangan goyah karena fitnah; 15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri. 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 17. Jangan sakiti ayah dan ibu; 18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 19. Jangan sakiti anak yatim; 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; 24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid; 25. Biasakan shalat malam; 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 30. Jangan marah berlebih-lebihan; 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan; 36. Jangan percaya ramalan manusia; 37. Jangan terlampau takut miskin; 38. Hormatilah setiap orang; 39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 42. Berlakulah adil dalam segala urusan; 43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 46. Perbanyak silaturrahim; 47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 48. Bicaralah secukupnya; 49. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan; 55. Hormatilah kepada guru dan ulama; 56. Sering-sering bershalawat kepada nabi; 57. Cintai keluarga Nabi saw; 58. Jangan terlalu banyak hutang; 59. Jangan terlampau mudah berjanji; 60. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; 61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol (membebel) yang tidak berguna; 62. Bergaul lah dengan orang-orang soleh; 63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar; 64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi; 67. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya; 68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan 70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan. 71. Jangan melukai hati orang lain; 72. Jangan membiasakan berkata dusta; 73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; 74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; 77. Jangan membuka aib orang lain; 78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita; 79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; 80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 81. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya; 82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara; 83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 86. Hargai prestasi dan pemberian orang; 87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan; 88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan. 89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita; 90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu; 91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana; 92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita; 93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina; 94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya; 95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban; 96. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan; 97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri; 98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan; 99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan; 100. Jangan gembira di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang;
|
|
|
Iman
Jan 5, 2004 20:43:49 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 5, 2004 20:43:49 GMT 8
Asma Ul Husna dan kelebihannya --------------------------------------------
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi s.a.w bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, iaitu 100 kurang satu. Siapa yang menghafalnya akan masuk syurga." Sahih Bukhari.
1. Allah 2. Ar-Rahman - Maha Pemurah 3. Ar-Rahim - Maha Penyayang 4. Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah 5. Al-Quddus - Maha Suci 6. As-Salam - Maha Penyelamat 7. Al-Mu'min - Maha Pengaman 8. Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga 9. Al-^Aziz - Maha Mulia/Perkasa 10. Al-Jabbar - Maha Pemaksa 11. Al-Mutakabbir - Maha Besar 12. Al-Khaliq - Maha Pencipta 13. Al-Bari' - Maha Perancang 14. Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk 15. Al-Ghaffar - Maha Pengampun 16. Al-Qahhar - Maha Menundukkan 17. Al-Wahhab - Maha Pemberi 18. Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki 19. Al-Fattah - Maha Pembuka 20. Al-^Alim - Maha Mengetahui 21. Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup 22. Al-Basit - Maha Pelapang Hidup 23. Al-Khafid - Maha Penghina 24. Ar-Rafi^ - Maha Tinggi 25. Al-Mu^iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan 26. Al-Muthil - Maha Merendahkan 27. As-Sami^ - Maha Mendengar 28. Al-Basir - Maha Melihat 29. Al-Hakam - Maha Menghukum 30. Al-^Adl - Maha Adil 31. Al-Latif - Maha Halusi 32. Al-Khabir - Maha Waspada 33. Al-Halim - Maha Penyantun 34. Al-^Azim - Maha Agong 35. Al-Ghafur - Maha Pengampun 36. Ash-Shakur - Maha Pengampun 37. Al-^Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya 38. Al-Kabir - Maha Besar 39. Al-Hafiz - Maha Pelindung 40. Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan 41. Al-Hasib - Maha Mencukupi 42. Aj-Jalil - Maha Luhur 43. Al-Karim - Maha Mulia 44. Ar-Raqib - Maha Pengawas 45. Al-Mujib - Maha Mengabulkan 46. Al-Wasi^ - Maha Luas Pemberian-Nya 47. Al-Hakim - Maha Bijaksana 48. Al-Wadud - Maha Pencinta 49. Al-Majid - Maha Mulia 50. Al-Ba^ith - Maha Membangkitkan 51. Ash-Shahid - Maha Menyaksikan 52. Al-Haqq - Maha Benar 53. Al-Wakil - Maha Berserah 54. Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan 55. Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya 56. Al-Waliyy - Maha Melinuingi 57. Al-Hamid - Maha Terpuji 58. Al-Muhsi - Maha Menghitung 59. Al-Mubdi' - Maha Memulai/Pemula 60. Al-Mu^id - Maha Mengembalikan 61. Al-Muhyi - Maha Menghidupkan 62. Al-Mumit - Maha Mematikan 63. Al-Hayy - Maha Hidup 64. Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya 65. Al-Wajid - Maha Menemukan 66. Al-Majid - Maha Mulia 67. Al-Wahid - Maha Esa 68. As-Samad - Maha Diminta 69. Al-Qadir - Maha Kuasa 70. Al-Muqtadir - Maha Menentukan 71. Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan 72. Al-Mu'akhkhir - Maha Melambat-lambatkan 73. Al-'Awwal - Maha Pemulaan 74. Al-'Akhir - Maha Penghabisan 75. Az-Zahir - Maha Menyatakan 76. Al-Batin - Maha Tersembunyi 77. Al-Wali - Maha Menguasai Urusan 78. Al-Muta^ali - Maha Suci/Tinggi 79. Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan) 80. At-Tawwab - Maha Penerima Taubat 81. Al-Muntaqim - Maha Penyiksa 82. Al-^Afuww - Maha Pemaaf 83. Ar-Ra'uf - Maha Mengasihi 84. Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan 85. Thul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan 86. Al-Muqsit - Maha Mengadili 87. Aj-Jami^ - Maha Mengumpulkan 88. Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya 89. Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan 90. Al-Mani^ - Maha Membela/Menolak 91. Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya 92. An-Nafi^ - Maha Pemberi Manfaat 93. An-Nur - Maha Pemberi Cahaya 94. Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk 95. Al-Badi^ - Maha Indah/Tiada Bandingan 96. Al-Baqi - Maha Kekal 97. Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi 98. Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana 99. As-Sabur - Maha Penyabar
(fadhilat ini dipetik dari tajuk buku Khasiat Asmaul-Husna & Himpunan Ayat-Ayat Al-Quran, susunan : Abu Nur Husnina, keluaran Pustaka Ilmi).
|
|
|
Iman
Jan 5, 2004 20:45:51 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 5, 2004 20:45:51 GMT 8
con't....
atau solat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh yang besar di dalam mencapai segala yang dihajati.
2. "Ya Rahman!" apabila dizikirkan sesudah solat 5 waktu sebanyak 500x, maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup akan hilang dengan izin Allah.
3. "Ya Rahim!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa cinta & kasih serta sayang terhadap kita.
4. "Ya Malik!" apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diredhai Allah.
5. "Ya Quddus!" apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.
6. "Ya Salam!" apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar sihat & sejahtera.
7. "Ya Mukmin!" apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita, keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari segala macam gangguan yang merosakkan.
8. "Ya Muhaimin!" apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah solat fardhu Isyak, Insyaallah fikiran & hati kita akan menjadi terang & bersih.
9. "Ya 'Aziz!" apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah solat subuh, InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang kerana penuh kewibawaan.
10."Ya Jabbar!" apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.
11. "Ya Mutakabbir!" apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan mereka akan menjadi pembantu yg setia.
12."Ya Khaliq!" dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini akan memberikan otak kita cerdas dan cepat tangkap (faham).
13."Ya Baarii'!" sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.
14."Ya Musawwir!" sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum mempunyai anak, maka cubalah ikhtiar ini dengan berpuasa selama 7 hari dari hari Ahad hingga Sabtu. Di waktu hendak berbuka puasa, ambil segelas air & dibacakan "Ya Musawwir" sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah berbuat perkara yang sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu hendak berjimak, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan dikurniakan anak yang soleh.
15."Ya Ghaffaar!" sambil beri'tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu solat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.
16."Ya Qahhaar!" dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sedar & tunduk akhirnya.
17. "Ya Wahhaab!" dizikir sebanyak 100 x sesudah solat fardhu, barang siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.
18. "Ya Razzaq!" dizikir mengikut kemampuan sesudah solat fardhu khususnya solat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal & membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga!! tetapi perlulah dilakukan dengan ikhtiar yang zahir.
19. "Ya Fattah!" dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai solat subuh, InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima nasihat agama.
20. "Ya 'Aalim!" dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai solat Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.
21. "Ya Qaabidhu!" dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.
22. "Ya Baasithu!" Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain, kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.
23. "Ya Khaa'fidh!" dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah. Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.
24. "Ya Raafi!" dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak 70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.
25. "Ya Mu'izz!" dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau perniagaan.
|
|
|
Iman
Jan 5, 2004 20:46:22 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 5, 2004 20:46:22 GMT 8
con't.....
26. "Ya Muzill!" Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si penghutang akan sedar & membayar hutangnya kembali.
27. "Ya Samii'!" Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan, lebih-lebih lagi sesudah solah Dhuha, InsyaAllah doa akan mustajab.
28. "Ya Bashiir!" Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum solat Jumaat, InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu diberikan taufik & hidayah dari Allah.
29. "Ya Hakam!" dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima ilmu-ilmu agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.
30. "Ya Adllu!" dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai solat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.
31. "Ya Lathiif!" Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan jualannya menjadi laris & maju.
32. "Ya Khabiir!" Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari, terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir ini antara lain faedahnya ialah dapat bertemu dengan teman atau anak yang telah terpisah sekian lama.
33. "Ya Haliim!" Dizikirkan sebanyak 88 x selepas solat lima waktu, bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, syarikat atau apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan dicabar atau diungkit-ungkit atau tergugat.
34. "Ya 'Aziim!" dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang sekian lama menderitai sakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca 12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan, maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan & sebagainya.
35. "Ya Ghafuur!" bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.
36. "Ya Syakuur!" dizikirkan sebanyak 40 x sehabis solat hajat, sebagai pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang penting & terdesak.
37. "Ya 'Aliy!" Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab bukan Bahasa Malaysia!!) lalu direndam pada air yang dingin & diberikan si anak meminumnya, InsyaAllah lama kelamaan otak si anak itu akan berubah cemerlang & tidak dungu lagi. InsyaAllah mujarab.
38. "Ya Kabiir!" Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau dilucut gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1,000 x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan kepada Allah. Lakukanlah sesudah solat malam (tahajud atau hajat).
39. "Ya Hafiiz!" dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada di dalam hutan.
40. "Ya Muqiit!" Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk mendapatkan bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah badan kita akan menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.
41. "Ya Hasiib!" Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat, amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas solat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan kita tanpa sebarang gangguan.
42. "Ya Jaliil!" Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang mengkagumkan - perniagaan akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka tanpa disedari kedudukan kita akan lebih tinggi dan terhormat & begitulah seterusnya dengan izin Allah.
43. "Ya Kariim!" Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika hendak masuk tidur. Nescaya Allah akan mengangkat darjat mereka yang mengamalkan zikir ini.
44. "Ya Raqiib!" Bagi meminta pertolongan kepada Allah terhadap penjagaan barang yang dikhuatirkan, maka zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang dikhuatirkan yang berada di tempat yang jauh & sukar dijaga terhindar dari sebarang kecurian mahupun gangguan lainnya. Bertawakkal & yakinlah kepada Allah. InsyaAllah....
45. "Ya Mujiib!" Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa hambaNya & agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah solat subuh. Insyaallah Tuhan akan mengabulkan doa kita.
46. "Ya Waasi!" Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini sebanyak 128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan, InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari hasad dengki sesama makhluk.
47. "Ya Hakiim!" Bagi pelajar atau sesiapa sahaja yang memperbanyakkan zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya 300x setiap hari.
48. "Ya Waduud!" Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam. InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik, disayangi & rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan harmoni.
49. "Ya Majiid!" Untuk ketenteraman keluarga di mana setiap anggota keluarga sentiasa menyayangi & menghormati & khasnya kita sebagai ketua keluarga, maka amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan kedua belah tapak tangan & usap ke seluruh muka. InsyaAllah semua anggota keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita sebagai ketua keluarga.
50. "Ya Baa'its!" Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.
|
|
|
Iman
Jan 5, 2004 20:47:14 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 5, 2004 20:47:14 GMT 8
con't....
51. "Ya Syahiid!" Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah perangainya.
52. "Ya Haq"! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.
53. "Ya Wakiil" Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat, atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.
54. "Ya Qawiy!" Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak gentar apabila berdepan dengan sebarang keadaan mahupun berdepan dengan si zalim.
55. "Ya Matiin!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin kerana ianya mempunyai fadhilat yang besar sekali, antaranya untuk mengembalikan kekuatan sehingga musuh merasa gentar untuk mengganggu.
56. "Ya Waliy!" Barangsiapa yang menjawat sebarang jawatan atau kedudukan, maka amatlah elok sekali mengamalkan zikir ini sebanyak mungkin kerana dengan izinNya,kedudukan kita akan kukuh & terhindar dari sebarang gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.
57. "Ya Hamiid!" Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahawa hanya Allah sahaja yang paling berhak menerima segala pujian.
58. "Ya Muhshiy!" Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan zikir ini sebanyak mungkin sesudah solat 5 waktu.
59. "Ya Mubdiu!" Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil, maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari. InsyaAllah....
60. "Ya Mu'id!" Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah solat. InsyaAllah dipertunjukkan akan hasilnya.
61. "Ya Muhyiy!" amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah kita akan diberikan kemuliaan darjat dunia & akhirat kelak.
62. "Ya Mumiit!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan dipermudahkan didalam perniagaan, berpolitik dan sebagainya.
63. "Ya Hayyu!" Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.
64. "Ya Qayyuum!" Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang ingin memperolehi harta yang banyak lagi berkat, ingin dikasihi oleh setiap manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan yang terhormat, maka berzikirlah dgn "Ya Hayyu Ya Qayyuum..." sebanyak 1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara berterusan, Insya Allah akan tercapai segala hajat.
65. "Ya Waajid!" Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.
66. "Ya Maajid!" Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan zikir ini setiap hari.
67. "Ya Waahid!" Bagi pasangan yang belum mempunyai cahayamata & tersangat ingin untuk menimangnya, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap kali selesai menunaikan solat 5 waktu selama satu bulan & selama itu juga hendaklah berpuasa sunat Isnin & Khamis, Insya Allah...
68. "Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat sesat atau kesempitan hidup, maka pohonlah kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin. InsyaAllah, diri akan berasa segar & sentiasa.
69. "Ya Qaadir!" Apabila kita berhajatkan sesuatu namun ianya selalu gagal, maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala hajat akan berhasil.
70. "Ya Muqtadir!" Agar tercapai tujuan yang dikehendaki, selain dari berikhtiar secara lahariah, maka berzikirlah dengan zikir ini seberapa mampu sehingga ikhtiar kita itu berhasil kerana zikir ini akan mempercepatkan keberhasilan hajat kita.
71. "Ya Muqaddim!" Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata "Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari, InsyaAllah, nescaya segala usahanya akan berhasil".
72. "Ya Muahkhir"! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah, perbanyakkanlah zikir ini.
73. "Ya Awwal!!" Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan Allah.
74. "Ya Aakhir!" Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah solat 5 waktu selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang halal.
75. "Ya Dhaahir!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai solat waktu di tempat yang sunyi (khalwat), nescaya Allah akan membuka hijab padanya dari segala rahsia yang pelik & sukar serta diberi kefahaman ilmu.
|
|
|
Iman
Jan 5, 2004 20:47:46 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 5, 2004 20:47:46 GMT 8
con't....
76. "Ya Baathinu!" Seperti no. 75 jugak, tetapi amalkan sebanyak 30 x sesudah solat fardhu.
77. "Ya Waaliy!" Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini
78. "Ya Muta'aAliy!" Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.
79. "Ya Bar!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari, InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.
80. "Ya Tawwaab!" Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan petunjuk kembali ke jalan yang lurus.
81. "Ya Muntaqim!" Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah solat fardhu. Insyaallah, kita akan mendpt pertolongan Allah.
82. "Ya 'Afuww!" Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, nescaya dia akan diampuni segala dosanya oleh Allah.
83. "Ya Rauuf!" Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu samada pada waktu siang mahupun malam.
84. "Ya Maalikul Mulki!" Seseorang pengarah atau ketua yang ingin kedudukan yang kekal & tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu & 212 pada setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.
85. "Ya Zul Jalaali wal Ikraam!" Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai dengan pertolongan Allah.
86. "Ya Muqsith!" Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan, InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang mengamalkannya.
87. "Ya Jaami'!" Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada setiap hari dengan niat semoga Allah menyedarkan orang tersebut. Dengan izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang singkat.
88. "Ya Ghaniy!" Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin, InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang kita perolehi itu akan mendapat berkat.
89. "Ya Mughniy!" Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan dunia & akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.
90. "Ya Maani'!" Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x pada waktu menjelang solat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.
91. "Ya Dhaarr!" Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk menyembuhkan sesuatu penyakit yang mana sudah lama dihidapi & telah puas dihidapi & telah puas diubati. Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan ikhtiar ini penyaki itu akan cepat sembuh.
92. "Ya Naafi' "! Menurut Imam Ahmad Al-Buuniy, barangsiapa mengamalkan zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh, & bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.
93. "Ya Nuur!" Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa yang dimaksudkan baik kebaikan dunia mahupun kebaikandi akhirat kelak, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir ini setiap pagi & petang.
94. "Ya Haadiy!" Bagi sesiapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah dengan memperbanyakkan zikir ini, Insya Allah akan diberikan pertolongan Allah akan cepat lepas dari kesesatan tersebut.
95. "Ya Baadii!" Andai kita mempunyai rancangan yang sangat penting & bagi memastikan rancangan kita itu berjaya & berjalan lancar, maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas solat fardhu. InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rancangan kita berjaya & berjalan lancar.
96. "Ya Baaqy!" Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa mengira batas waktu, InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah menjadi punca rezeki tidak akan mudah terlepas, perniagaan tidak akan rugi atau bankrap dengan berkat zikir ini.
97. "Ya Waarits!" Sekiranya kita berzikir sebanyak 500 x selepas solat fardhu atau sebagainya, supaya segala urusan kita itu berjalan lancar, maka hendaklah pada setiap malam berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x. InsyaAllah berkat zikir ini Allah akan memberi petunjuk sehingga usaha kita akan berhasil dengan baik & memberangsangkan.
98. "Ya Rasyiid!" Walaupun kita tergolong didalam golongan yang cerdas otak, namun biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, nescaya otak kita akan menjadi bertambah cerdas.
99. "Ya Shabuur!" Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal, maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar & penuh pengharapan kepada Allah, maka segala usaha & upaya akan mencapai kejayaan.
|
|
|
Iman
Jan 6, 2004 20:24:44 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 6, 2004 20:24:44 GMT 8
Ciri-ciri kufur ------------------
Kufur secara mudahnya boleh dijelaskan sebagai sifat ingkar terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah SWT supaya beriman kepada-Nya setelah ditegakkan hujah-hujah, disampaikan kebenaran itu dan dinyatakan kepada mereka yang melakukan amalan yang dianggap ingkar menurut nas-nas-Nya. Kufur ini boleh terjadi dengan beberapa cara seperti dengan hati, lidah dan perbuatan.
Keingkaran yang berlaku dengan hati ini adalah sebagaimana yang dijelaskan kepada kita melalui firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 8 hingga 10 yang bermaksud:
Antara manusia ada yang berkata,“ Kami beriman kepada Allah dan dan hari Akhirat,” padahal mereka tidak beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedangkan mereka tidak sedar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
Ini bermakna biarpun lidah kita mengucapkan bahawa kita beriman kepasa Allah SWT dan segala ajaran yang telah diturunkan melalui para Rasul, tetapi jika di hati kita masih ada pendustaan yang jelas bertentangan dengan apa yang diucapkan, maka itu bermakna kita termasuk dalam golongan mereka yang kufur.
Justeru itu, dalam kehidupan seharian kita sentiasa diingatkan agar menjaga hati kita dan mengelakkan daripada landasan keimanan yang sebenar. Membersihkan hati melalui zikir, tasbih dan tahmid amat digalakkan demi menjaga ketulenan keimanan kita terhadap Allah SWT. Bahkan amalan-amalan sebegini merupakan satu cara untuk kita membersihkan hati kita daripada penyakit kufur yang boleh membawa kita ke neraka di akhirat kelak.
Dalam hal kufur melalui hati ini, Allah SWT memberikan hukum putus bahawa sesiapa yang ingkar dengan hatinya adalah kafir dan Allah memberi amaran tentang azab yang amat pedih menunggu mereka di hari akhirat. Allah SWT juga menafikan iman mereka yang berdusta dengan mengaku beriman dengan lidahnya sedangkan hatinya tidak beriktikad sedemikian.
Walau bagaimanapun, mereka yang ingkar dengan hati ini maka hukumnya adalah terserah kepada Allah SWT, kerana kita sebagai manusia biasa tidak berupaya untuk menilai dan mengetahui apa yang tersirat di hati seseorang.
Sebagai makhluk Allah SWT yang lemah, kita hanya mampu melihat dan menilai apa yang zahir sahaja dan Allah SWT saja yang berhak memutuskan samada telah melakukan kekufuran itu dengan hatinya kerana Allah SWT jua yang Maha Mengetahui akan apa yang tersirat di hati manusia.
Firman Allah dalam surah Qaaf ayat 16 yang bermaksud :
"Dan sesungguhnya kami telah mencipta manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."
Sementara itu mereka yang kufur dengan lidahnya adalah dianggap terkeluar dari iman dan menjadi kafir. Ini sebagai mana yang telah dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 106 yang bermaksud :
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah selepas daripada beriman, kecuali orang yang dipaksa kafir pada hal di hatinya tetap tenang dengan iman."
Ayat ini menerangkan kepada kita tentang siapa yang mengucapkan kata-kata yang menunjukkan kafir tanpa berlaku sebarang paksaan ke atasnya termasuklah perkataan yang menghina atau menolak dan mengingkari perkara yang wajib ke atasnya untuk beriman adalah terkeluar dari landasan keimanan.
Namun demikian mereka yang dipaksa untuk berbuat demikian adalah dikecualikan selagi hatinya masih tetap teguh beriman terhadap Allah SWT.
Tegasnya di sini, jika dipaksa untuk melafazkan kekufuran hingga boleh mengancamkan diri dan nyawa sedangkan hatinya masih teguh beriman, seseorang itu tidak dianggap kufur dan keluar daripada landasan keimanan. Terdapat pengecualian yang diberikan oleh Allah SWT biarpun pada hakikatnya mengingkari paksaan itu sehingga mati syahid adalah lebih baik.
Selain daripada itu, perbuatan juga boleh menjerumuskan seseorang ke dalam kancah kekufuran. Perbuatan tersebut ialah apa saja perbuatan yang ditafsirkan kepada kafir menurut nas. Sebagai contoh meniru atau melakukan perbuatan menyembah selain daripada Allah SWT mengikut upacara yang mereka lakukan.
Biarpun mungkin kita hanya menganggapnya sebagai satu cara kita merai dan menghormati agama mereka, tetapi perbuatan itu tetap salah dan kufur.
Sehubungan itu, kita haruslah sentiasa berhati-hati dalam batas pergaulan kita dengan orang-orang kafir. Memang kita tidak diharamkan untuk bergaul dan berurusan dengan mereka, namun dalam soal-soal tertentu kita haruslah berhati-hati demi menjaga batas keimanan kita.
Sebaliknya dalam pergaulan kita dengan mereka, kita hendaklah mempamerkan keunggulan agama Islam yang suci ini. Janganlah pula kita yang terdorong untuk mengikut cara mereka.
|
|
|
Iman
Jan 7, 2004 20:47:22 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 7, 2004 20:47:22 GMT 8
Akhlak Muslim ------------------
"Jagalah dirimu dari perkara-perkara yang haram nescaya anda menjadi manusia yang paling 'abid, dan terimalah dengan penuh kerelaan akan pembahagian yang telah ditentukan Allah kepada anda nescaya anda akan menjadi manusia yang paling kaya, berbudilah kepada jiran anda, nescaya anda menjadi mu'min yang sebenar, dan cintailah kepada orang lain apa yang dicintai anda untuk diri anda sendiri, nescaya anda menjadi seorang muslim yang sebenar, dan janganlah banyak ketawa kerana banyak ketawa itu akan mematikan hati." (diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari abu Hurairah)
Tujuannya : Dalam hadis ini dibentang kepada kita beberapa garis panduan akhlak muslim yang kita perlu hayati dan laksanakan dalam kehidupan agar dapat satu bentuk hidup yang luhur, yang penuh kedamaian dan kesejahteraan.
1) Menjauhi perkara-perkara yang diharamkan
Untuk mencapai darjat para muttakim, siddiqin, a'bidin dan solihin, seseorang itu perlu berusaha sedaya upaya menghindari dirinya dari terjerumus ke dalam perkara-perkara maksiat dan haram seperti makanan, minuman, perbuatan, tutur kata, .pendengaran, penglihatan dan tindakan.
Usaha bagi menghindari perkara-perkara ini amatlah rumit kerana ia biasanya begitu hebat mempersonakan keinginan dan kecenderungan hati.
2)Relakan pengurniaan dari Allah
Untuk mencapai ketenteraman jiwa, seseorang muslim itu haruslah membentuk sifat-sifat qanaah(berpada) sifat tidak tamak dan haloba dalam memenuhi keperluan hidup apabila ia merasa cukup dan rela serta bersyukur maka ia merasa dirinya selaku orang yang paling kaya didunia.
3)Hubungan baik dengan jiran
Untuk mencapai ketenteraman sosial setiap Muslim haruslah menjalankan hubungan yang baik dan mesra dengan jiran tetangga kerana mereka adalah kelompok manusia yang paling hampir dengan kita selain ahli keluarga yang lain.
4)Cintakan orang lain
Islam adalah agama kasih sayang dan damai dari kekusutan hidup. Oleh itu setiap Muslim haruslah menaruh rasa kasih sayang terhadap orang lain sama dengan perasaan kasih terhadap dirinya sendiri. Apa yang tidak disukainya berlaku kepada dirinya harus pula tidak disukainya berlaku pada orang lain.
5)Jangan banyak ketawa
Ketawa pernah disifatkan sebagai "ubat jiwa". Akan tetapi sesuatu ubat akan berubah menjadi racun apabila berlebihan akan membuatkan seseorang itu tidak serius dalam kerja dan kehidupannya dan membuatkan hati nuraninya mati dalam keseronokan dan fikirannya tidak tajam dengan banyak ketawa. Barangsiapa banyak ketawa didunia dia akan menangis di akhirat dan barangsiapa menangis di dunia dia akan ketawa di akhirat.
|
|
|
Iman
Jan 8, 2004 23:14:51 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 8, 2004 23:14:51 GMT 8
Ghafilun atau Ghafilin (Orang yang lalai) --------------------------------------------------
Ghafilun atau Ghafilin adalah bentuk jama’dari lafaz mufrad "Ghafil", yang ertinya adalah orang yang lalai. Iaitu golongan yang melalaikan ayat-ayat Allah yang berupa perintah dan larangan janji serta ancaman-Nya, yang di akhirat kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Mereka lupa bahawa kehidupan di dunia ini hanya sementara, sehingga mereka melupakan kehidupan akhirat yang abadi.
Allah berfirman: "Sesungguhnya kami menjadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan daripada jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak digunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al A’raf:179) Ciri-ciri orang yang lalai kepada Allah. Mereka cenderung mengikut hawa nafsunya dan melampaui batas terhadap ketentu-ketentuan Allah. Allah berfirman: "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melampaui batas." (AL-Kahfi-28) Mereka yang hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia. Mereka terus menerus menempuh jalan yang sesat,tidak mahu mengikut jalan yang benar. Allah berfirman: "Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombong dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka apabila melihat ayat-ayatKu, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mahu menempuhnya, tetapi jika mereka milihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu, adalah kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami, dan mereka selalu lalai daripadanya." (Al A’raf-146). Hanya satu jalan sahaja untuk kita tidak tergolong dari kalangan orang yang lalai iaitu firman Allah: "Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan takut dan dengan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang,dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." Al 'Araf ayat 205 Jadi, mengingati Allah dan merendahkan diri adalah jalan bagi kita terhindar dari menjadi golongan yang lalai.
|
|
|
Iman
Jan 9, 2004 19:09:00 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 9, 2004 19:09:00 GMT 8
Ganjaran bagi orang-orang mukmin ---------------------------------------------
Sudah tentu seseorang yang mahu mengikuti aturan-aturan dan hukum-hukum Allah, ia akan memperolehi pahala. Dan pahala yang di berikan Tuhan adalah berupa pengampunan, dan penyediaan syurga yang penuh dengan kenikmatan dan keindahan, yang mana keindahan dan kenikmatannya syurga tidaklah terlintas dan dapat di bayangkan dalam fikiran manusia. Kerana terlalu indah dan nikmatnya. Dalam berbagai ayat Al-Quran Allah telah banyak memberikan janji kepada orang-orang mukmin, tentunya orang-orang mukmin yang mempunyai sifat tersebut. Janji Allah kepada orang-orang mukmin di antara lain berupa, pengampunan, kenikmatan hidup di akhirat yang berupa syurga.
1. Al-Baqarah ayat 25. Maksudnya: ‘Dan berikanlah (sampaikanlah) berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahawa bagi mereka di sediakan syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam syurga-syurga itu, mereka mengatakan : " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya'.
2. Al-Anfal ayat 74. Maksudnya, "Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin ), mereka itulah orang-orang yang benar beriman, Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia."
3. At-Taubah ayat 20: Maksudnya: "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri (jiwa) mereka, adalah lebih tinggi darjatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan."
4. Yunus ayat 9. Maksudnya. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka oleh keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.".
5. An-Nahl ayat 30-31, Maksudnya, "Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab: (Allah telah menurunkan) kebaikan. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa. Iaitu syurga ‘Adn yang mereka masuk kedalamnya, mengalir dibawahnya sungai-sungai, di dalam syurga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa."
6. Ash-Syaffat ayat 40-49. Maksudnya: "Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa), orang mukmin. Mereka itu memperolehi rezeki yang tertentu, iaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang di muliakan, di dalam syurga yang penuh nikmat. Di atas tahta-tahta kebesaran berhadap-hadapan. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir (warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang mukmin. Tidak ada dalam khamar itu alkhohol dan mereka tidak mabuk kerananya. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya. Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik. "Dalam kehidupan bermasyarakat, orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tersebut, yakni sifat-sifat yang dimiliki oleh orang-orang mukmin, hendaknya kita pergauli dan kita timba ilmunya, dan ke mana saja pergi hendaknya kita ikuti. Sebab perbuatan-perbuatan yang ditelurkan darinya adalah telur-telur yang baik dan diredai oleh Allah. Agar hidup kita selamat, bahagia dan mendapat keuntungan. Bahagia di dunia dan lebih-lebih lagi bahagian di akhirat adalah kebahagiaan yang hakiki."
|
|
|
Iman
Jan 11, 2004 10:36:48 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 11, 2004 10:36:48 GMT 8
Ibadat Korban ------------------
Korban berasal daripada perkataan Arab yang diambil daripada kata kerja ‘qariba’ yang bererti menghampiri atau mendekatkan diri. Mengikut istilah syarak, yang dimaksudkan dengan perkataan korban ialah suatu hal yang menghampirkan diri (berbakti) kepada Allah dengan cara melakukan penyembelihan (haiwan) dan lainnya.
Daripada keterangan di atas, maka dapatlah dikatakan cara melakukan korban ialah dengan menyembelih binatang ternakan, sama ada kambing, lembu atau unta. Seekor kambing untuk seorang atau satu keluarga (rumah tangga) dan seekor lembu untuk tujuh orang atau satu keluarga (rumah tangga).
Amalan korban dilakukan sekali dalam setahun sekitar Hari Raya Haji. Waktunya ialah sesudah selesai sembahyang sunat Aidiladha hingga ke akhir hari tasyrik (hari ketiga sesudah 10 Zulhijah).
Sesetengah ulama berpendapat berkorban adalah wajib bagi setiap umat Islam yang mampu. Ini berdasarkan firman Allah s.w.t dalam Surah al-Kauthar ayat 2 yang bermaksud: “Maka sembahlah Tuhan dan berkorbanlah.”
Tetapi jumhur ulama berpendapat hukumnya adalah sunat muakkad, iaitu sunat yang sangat-sangat dituntut. Darjah sunat ini lebih tinggi daripada sunat biasa dan pahalanya juga lebih besar.
Binatang yang boleh dikorbankan ialah unta yang sudah berumur lima tahun, sapi termasuk lembu dan kerbau yang sudah berusia dua tahun, kambing berusia dua tahun dan biri-biri berusia satu tahun atau yang sudah bersalin giginya sesudah enam bulan meskipun belum cukup satu tahun.
Adalah disunatkan bagi yang melaksanakan ibadat korban memakan sedikit daripada daging korban itu bagi mengambil berkat daripada ibadat yang dilaksanakan.
Umat Islam yang melaksanakan ibadat korban disunatkan memberi keutamaan mengikut urutan, yakni mengambil hati binatang korban dan baki dagingnya untuk disedekahkan sebagaimana amalan Rasulullah dalam pengagihan daging korbannya. Mereka juga boleh mengambil satu pertiga daripada daging korban dan dua pertiga lagi disedekahkan.
Mereka yang melaksanakan ibadat korban yang mengambil satu pertiga daripada dagingnya disaran menjadikan satu pertiga daripada jumlah itu untuk disedekahkan kepada fakir miskin dan satu pertiga lagi dihadiahkan kepada orang yang mampu.
Sesungguhnya ibadat korban itu mempunyai nilai pengajaran dan hikmat yang banyak, antaranya:
1.Untuk berbakti dan mendekatkan diri kepada Allah; 2.Penyembelihan binatang ternakan itu dapat melapangkan kehidupan keluarga dan fakir miskin pada hari raya itu kerana dagingnya dapat dibahagi-bahagikan kepada mereka; 3.Menunjukkan tanda syukur atas nikmat yang dikurniakan Tuhan kepada manusia yang menciptakan haiwan menjadi makanan manusia; 4.Dapat melatih dan membentuk watak kaum Muslimin supaya selalu sedia berkorban - mengorbankan sebahagian nikmat yang dikurniakan Tuhan untuk kepentingan manusia lain yang memerlukannya; 5.Melatih dan mendidik manusia supaya jangan hanya mementingkan diri sendiri dalam kehidupan harian; dan 6.Dapat meningkatkan bakti kepada Allah s.w.t dan dengan semangat korban itu pula, orang yang beriman selalu bersiap sedia untuk mengatasi kesulitan demi kesulitan dalam kehidupan dan perjuangannya.
|
|
|
Iman
Jan 12, 2004 21:15:16 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 12, 2004 21:15:16 GMT 8
Amalan Iman -----------------
Iman bolehlah di takrifkan secara ringkas sebagai percaya dan yakin dengan sepenuh hati tanpa ada sedikit pun rasa ragu atau syak. Begitu halnya dengan orang yang beriman kepada Allah, mempunyai keyakinan yang tidak goyah sedikit pun.
Iman pula mempunyai 3 peringkat amalan sebagai bukti imannya kepada Allah: Percaya dengan hati- ada 24 amalan Ikrar dengan lisan –ada 7 amalan Amalan dengan anggota – ada 38 amalan.
AMALAN HATI
*Percaya kepada Allah Tuhan seru sekian alam *Percaya kepada mailakat *Percaya kepada kitab Allah – ada104 buah. *Percaya kepada rasul –jumlah rasul ada 313 orang yang wajib diketahui ialah 25 orang saja *Percaya kepada Qada dan Qadar *Percaya kepada hari akhirat, soalan kubur, kebangkitan, dihisab melalui titian sirat, syurga dan neraka. *Cinta kepada Allah (Mahabbatullah) dengan cara mengerjakan apa yang disuruh dan meninggalkan apa yang dilarang. *Cinta kepada nabi (Mahabbatunnabi) dengan cara menuruti jalan hidup atau sunnahnya. *Iklas dalam amalan tidak riak atau menunjuk-nunjuk. *Taubat –menyesali didalam hati berazam tidak akan mengulanginya dan banyak beramal serta beristighfar. *Berharap-harap (roja) sentiasa berharap-harap kepada Allah *Takut-takut derhaka atau melakukan dosa kepada Allah. *Bersyukur-bersyukur diatas segala pemberian Allah. *Bersabar atas segala yang ditakdirkan Allah atau ujian Allah. *Redha dengan apa yang ditentukan Allah baik ianya menggembirakan atau mendukacitakan. *Bertakwalkal menyerah kepada Allah seluruhnya setelah beriktiar. *Berkasih sayang misalnya mengasihi ibubapa, anak-anak, sesama insan binatang dan sebagainya. *Tawadho’ meninggalkan rasa takabbur atau bangga diri. *Bersopan santun ia beradab dan tidak lekas marah *Kepercayaan dihati bahawa nabi muhammad saw itu lebih mulia dari semua makhluk. *Merasai diri kita lebih rendah dari ibubapa kita merendah diri kepada ibubapa. *Tidak iri hati kepada orang lain. *Meninggalkan sifat takabbur iaitu sifat membesarkan diri. *Meninggalkan sifat ‘ujub iaitu heran kepada diri seperti merasa dirinya lebih dari orang lain.
AMALAN LISAN
*Lidah sentiasa menyebut kalimah syahadah. *Membaca Al Quran. *Menuntut ilmu dan mengulangkaji ilmu *Mengajar atau menyampaikan ilmu *Berdoa sebaik-baik doa adalah yang diambil dari Al Quran atau Hadis. *Berzikir. *Tidak bercakap perkara yang sia-sia (logho) atau bercakap kosong.
AMALAN ANGGOTA
*Bersih dari segi zahir iaitu dari najis. *Menutup aurat. *Sembahyang fardhu dan sunat *Memerdekakan hamba. *Berbuat baik dalam apa juga hal seperti memberi makan kepada jiran, menghormati tetamu, berziarah, dan sebagainya. *Berpuasa fardhu atau sunnat *Menunaikan haji *Mengerjakan umrah *Melakukan tawaf di Baitullah. *Beriktikaf iaitu berhenti atau duduk di dalam masjid. *Membuat amalan sambil menunggu-nunggu saat *Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. *Berpindah atau berhijrah tempat tinggal kerana agama. *Menunaikan sesuatu yang telah di nazarkan. *Melaksanakan dan memeliharakan sumpah. *Menunaikan kafarah. - Kafarah zihar iaitu perbuatan menyamakan sifat zahir isteri dengan emak sendiri seperti berkata kepada isteri "telinga hang macam telinga mak aku." Suami yang berkata demikian dikenakan kafarah iaitu sama ada memerdekakan hamba atau memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa selama 2 bulan berturut-turut. *Kafarah bersetubuh ketika berpuasa dibulan Ramadan. Kafarah ini juga dikenakan seperti kafarah zihar dan dikenakan kepada lelaki sahaja. *Berkahwin *Menunaikan kewajipan kepada keluarga seperti memberi makan, pakai, rumah, kenderaan dan sebagainya. *Membuat baik kepada kedua ibubapa. *Mendidik anak seperti memberi pelajaran agama dan duniawi, mendidik adab sopan, akhlak dan sebagainya. *Menghubung silaturrahim iaitu memelihara hubungan persaudaraan sesama Islam. *Taat kepada ketua yang baik. *Berbuat baik kepada hamba sahaya. *Melakukan keadilan apabila menghukum ini bukan sahaja kepada hakim tetapi kepada sesiapa juga yang berkuasa atau diminta untuk menghukum atau untuk mengadili. *Mengikut jemaah maksudnya turut serta dalam kumpulan masyarakat (tidak hidup sendirian) untuk berbagai tujuan kebaikan dan usaha dalam masyarakat Islam. *Taat kepada pemerintah (ulil ‘amri) *Melakukan apa sahaja yang berupa kebaikan baik sesama manusia atau makhluk lain. *Membantu kearah kebajikan seperti membantu fakir miskin, anak yatim, orang yang ditimpa kesusahan dan sebagainya. *Mengajak dan menyeru orang lain berbuat baik. *Menegah orang lain dari melakukan kejahatan atau kemungkaran. *Menegakkan dan melaksanakan hukum Allah iaitu hukum hudud seperti hukum zina, minum arak, mencuri dan lain. *Berjihad iaitu berperang kerana menegak kan agama Allah. *Menunaikan amanah. Ada dua amanah yang besar (amanah kubro) iaitu amanah yang Allah letakkan kepada tiap manusia. Amanah yang kecil (amanah sugro) iaitu amanah seseorang manusia letakkan kepada manusia lain. *Menunaikan sesetengah dari harta yang ditinggalkan oleh orang kafir (yang tewas dalam peperangan)menurut jalan yang hak. *Menunai atau membayar hutang dengan sempurna iaitu tidak marah-marah. *Pergaulan yang baik antara sesama manusia. *Menghormati jiran. *Mengumpul harta dengan cara yang baik den membelanjakan dengan cara yang baik pula. *Membuang duri dijalan. Jadi terdapat 69 amalan iman.
Bagaimana pun Nabi menyebut 73 amalan iman. Tambahannya ialah:
*Menjawab ucapan salam *Menjawab bersin yang bersin berkata ALHAMDULILLAH, yang mendengar menjawab YARHAMKALLAH, yang bersin menjawab YAHDINA WAYAHDI KUMULLAH. *Mengelakkan diri dari melakuan kejahatan *Menghindarkan diri dari bermain permainan kanak-kanak yang tidak berfaedah. Kesimpulannya: apakah kita melakukan amalan yang disenaraikan diatas sebagai bukti kita beriman kepada Allah. Carilah apa lagi amalan yang disenaraikan boleh kita lakukan. Peluang untuk beramal kepada Allah itu terbuka luas. Kalau diperhatikan yang penting ialah niat kita didalam hidup. WALLAHU’AKLAM.
|
|
|
Iman
Jan 14, 2004 9:23:42 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 14, 2004 9:23:42 GMT 8
Agama - Fikrah: Antara mukmin sejati dan munafik
AKHLAK dan perangai seseorang itu mencerminkan peribadi seorang mukmin beriman. Ini sejajar dengan hadis Rasulullah saw yang bermaksud: *Orang mukmin paling sempurna imannya ialah yang paling elok akhlaknya.*
Petanda akhlak elok ialah merendah diri, lemah lembut, bersih daripada perbuatan maksiat, tidak menyakiti hati orang lain, tidak menyeleweng, kurang bercakap sesuatu yang tidak perlu dan perkataannya sentiasa benar.
Akhlak dan budi pekerti yang baik juga ada kaitan dengan sikap pemurah, berwajah manis dan sentiasa tersenyum apabila menemui atau berhadapan dengan seseorang, tidak ada hasad dengki dan tidak berdendam.
Rasulullah ditanya mengenai tanda orang mukmin dan munafik.
Sabda Baginda, yang bermaksud : *Orang mukmin keinginannya ialah pada solat, puasa dan suka beribadat manakala orang munafik pula keinginannya pada makan dan minum seperti haiwan.
Selain itu, perbezaan orang mukmin dan munafik ialah, orang mukmin menyerahkan hartanya, tidak agamanya manakala orang munafik menyerahkan agamanya, bukan hartanya.
Orang mukmin melakukan kebaikan dan menangis, manakala orang munafik melakukan kejahatan sambil ketawa.
Orang mukmin suka bercucuk tanam dan menjaga tanamannya agar tidak rosak, manakala orang munafik mencabut tanaman dan mengharap untuk menuai saja.
Ujian utama yang dihadapi oleh mukmin berakhlak baik ialah kesabaran memikul penderitaan dan kesakitan. Sesiapa yang mengadu mengenai keburukan orang lain, dia sebenarnya menunjukkan keburukan akhlaknya sendiri kerana ketahanan menanggung penderitaan dan kesakitan ialah akhlak yang baik.
Mukmin sejati juga mempunyai iman teguh, cita-cita yang sentiasa mengerjakan kebajikan, selalu dalam perjuangan, tidak melakukan kejahatan, sabar dan menunjukkan peribadi baik. Apabila ditimpa musibah dia sabar dan jika mendapat nikmat dia bersyukur. Dalam hidupnya, sentiasa terbayang kedamaian. Orang beriman sentiasa berbuat baik untuk dirinya sendiri mahupun terhadap orang lain. Islam melarang melakukan kerosakan, baik terhadap peribadi mahupun masyarakat umpamanya berzina, berjudi, meminum minuman keras dan sebagainya. Justeru, orang yang lemah imannya tidak mampu mengendalikan diri terhadap larangan itu, walaupun sedar akibatnya. Mukmin yang kuat imannya sentiasa menghindarkan perbuatan yang merugikan terhadap dirinya dan orang lain.
Begitu juga, orang mukmin hanya meminta pertolongan daripada Allah. Dalam menghadapi sesuatu kesulitan, orang yang lemah imannya selalu gelisah. Dia mencari pertolongan kepada sesiapa saja yang dianggapnya dapat meringankan kesulitan yang dideritai itu, walaupun pertolongan itu sifatnya hanya sebagai sementara.
Mukmin yang sejati hanya meminta pertolongan kepada Allah. Dia memohon terus kepada Allah, tanpa ada perantaraan orang lain.
Mukmin sejati tidak bersikap lemah sama ada fizikal atau tubuh badan. Rohaniah dan semangatnya kental dan tidak dipatahkan, sekalipun jiwanya terancam dan terkorban. Orang beriman mempunyai pengharapan dan tidak mudah menyerah kalah. Dia percaya bahawa setiap perbuatan yang baik akan diberi pahala dan ini memberi semangat kepadanya untuk berusaha.
Diriwayatkan bahawa seorang ahli sufi terkenal, Ibrahim Adham ke padang pasir dan bertemu seorang askar yang bertanya kepadanya: *Engkau seorang hamba?* Jawab Ibrahim: *Ya*
*Di mana tempat yang makmur?* tanya askar itu.
Ibrahim menunjukkan tanah perkuburan tidak jauh dari situ. Askar itu marah sambil berkata: *Yang aku mahu ialah tempat yang makmur. Tempat yang kau tunjuk itu adalah tanah perkuburan.*
Askar itu marah sambil mengambil cemati dan memukulnya. Dia kemudian membawa Ibrahim ke pekan. Di sana, kawan-kawannya bertanya apa yang berlaku. Selepas askar itu bercerita, kawan-kawannya memberitahu bahawa orang yang dipukulnya ialah Syeikh Ibrahim bin Adham, seorang sufi terkenal.
Askar itu kemudian melompat turun dari kudanya dan terus mengucup tangan dan kaki Ibrahim sambil meminta maaf dan menyesal. Ibrahim kemudiannya ditanya oleh kawan askar itu mengapa dia mengaku dirinya hamba.
Jawab Ibrahim: *Askar itu tidak bertanya: Engkau hamba siapa. Dia hanya bertanya engkau seorang hamba. *Kerana itulah aku menjawab *ya* kerana aku adalah hamba Allah. Apabila dia menyebat kepalaku, aku memohon agar Allah memasukkannya ke dalam syurga.
Tanya kawan askar itu: *Mengapa begitu, bukankah dia memukulmu?*
Jawab Ibrahim: *Aku tahu bahawa aku diberi pahala kerana perbuatannya itu ke atas diriku. Aku tidak mahu diriku saja mendapat kebaikan, sementara dia sendiri yang mendapat keburukan.*
Begitulah sifat mukmin sejati. Akhlaknya mulia walaupun dihina dan disakiti oleh orang lain, dan di dalam hatinya, tidak terdetik untuk membalas dendam, sebaliknya mendoakan kesejahteraan terhadap orang yang menganiyainya.
|
|
|
Iman
Jan 29, 2004 21:22:29 GMT 8
Post by StRiDeR on Jan 29, 2004 21:22:29 GMT 8
Renung2kan lah ----------------------
Nabi S.A.W bersabda yang bermaksud
"Ada 4 di pandang sebagai ibu", yaitu : 1. Ibu dari segala UBAT adalah SEDIKIT MAKAN. 2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP. 3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA. 4. Ibu dari segala CITA2 adalah SABAR Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan Kesabaran.
Beberapa kata renungan dari Qur'an bahwa Orang yang tidak melakukan sholat pada : * Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar * Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya * Ashar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan * Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. * Isya : Dijauhkan dari kedamaian dalam tidurnya
|
|
|
Iman
Feb 16, 2004 21:11:51 GMT 8
Post by StRiDeR on Feb 16, 2004 21:11:51 GMT 8
6 PERTANYAAN PENTING
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh .. Semoga renungan hari ini bermanfaat. Ada 6 pertanyaan penting :
1. Apa yang paling dekat dengan diri kita didunia ? 2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia ? 3. Apa yang paling besar di dunia ? 4. Apa yang paling berat di dunia ? 5. Apa yang paling ringan di dunia ? 6. Apa yang paling tajam di dunia ?
Untuk renungan kita bersama... ... ... Insyallah
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.Lalu Imam Al Ghozali bertanya, Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran : 185) Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang ke dua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan,matahari,dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah masa lalu.Bagaimanapun kita, apa pun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali kemasa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ke tiga."Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawah gunung,bumi,dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu" (Al A'Raf: 179). Maka dengan itu kita harus hati-hati dengan nafsu kita, agar jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka. Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban samua benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH"(Al Ahzab72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung,dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) didunia ini.Tetapi manusia dengan som nya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya. Pertanyaan yang ke lima adalah,"Apa yang paling ringan didunia ini?". Adayang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat. Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia".Karena melalui lidah, Manusia dengan senangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Pernahkah kita terfikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam? Bersyukurlah dan bertaubatlah selalu.
Wasallam.
~*Pesanan Iman Ghazali*~
Susah hati dengan sebab dunia akan menghitamkan hati tetapi susah hati dengan dosa akan memancarkan cahaya..
|
|