|
Post by atokENSEM on Dec 25, 2003 7:03:49 GMT 8
Memang benar kita tak tahu apa yang kita punyai sehinggalah kita kehilangannya,
dan juga Memang benar kita tak tahu apa yang kita rindukan sehinggalah 'ia' datang...
|
|
|
Post by SweetGirlz on Dec 25, 2003 21:13:09 GMT 8
MOTIVASI DIRI " Dan sesiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut melanggar perintah Allah, serta menjaga dirinya daripada terdedah kepada azab Allah, maka merekalah orang-orang yang beroleh kemenangan".
|
|
|
Post by atokENSEM on Dec 26, 2003 4:21:46 GMT 8
Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Berapa banyak jiran yang memegang tetangganya pada hari kiamat untuk diajukan kepada Allah s.w.t. lalu berkata: Ya Allah orang ini telah menutup pintunya daripadaku dan tidak membantu aku" (Riwayat Bukhari)
|
|
|
Post by SweetGirlz on Dec 27, 2003 17:36:51 GMT 8
Apabila manusia diuji Allah
Manusia sering mengeluh apabila diuji Allah dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan, kemiskinan dan kefaqiran. Tetapi manusia tidak pernah gelisah apabila diuji dengan kekayaan, kebahagiaan, kecukupan dalam kehidupan dan kemewahan. Itulah lumrah manusia………..anda, saya dan kita semua.
Tetapi berbahagialah manusia yang diuji dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan dan kemiskinan kerana sesungguhnya mereka di dalam golongan yang dikasihi oleh Allah. Sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w suatu ketika menangis apabila mereka tidak diuji oleh Allah, kerana takut mereka telah hilang kasih sayang Allah. Tetapi kita hari ini di saat diuji........
Maka ketika hati kita tertanya-tanya “mengapakah Aku yang diuji?” maka ingatlah firman Allah: "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3
Tatkala diri berkata “Mengapakah aku tidak memperolehi apa yang aku citakan?” Allah berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216
Lantaran disaat diri terasa lemah, nafsu telah mengalah, hidup terasa tidak bermakna lagi maka renungilah ayat Allah: "Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman." - Surah Al-Imran ayat 139
Ditika hati bermonolog “Bagaimanakah harus aku depani segala ini” maka Allah telah berfirman untuk mu: "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." -Surah Al-Imran ayat 200
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" -Surah Al-Baqarah ayat 45
Sementara dirimu tercari-cari dahan untuk bergantung, seseorang untuk memperolehi kekuatan, Allah telah sedia ada bersamamu .....: "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." -Surah At-Taubah ayat 129
Dan apabila kau merasakan “AKU DAH TAK MAMPU BERTAHAN LAGI !!!!!” Maka ingatlah firman Allah......... "... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." -Surah Yusuf ayat 12
Sesungguhnya.............. " Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... .. -Surah At-Taubah ayat 111
Dan akhir sekali ingatlah diriku, dirimu dan diri kita semua “ Allah tidak akan membebankan seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” -Surah Al-Baqarah ayat 286
“ Ya Allah..... jika ujian ini untuk menguji keimananku, berilah aku kekuatan, keimanan dan ketaqwaan. Jika ujian ini untuk kaffarah dosa-dosaku, berilah aku kesabaran dan keredhaan.”
|
|
|
Post by atokENSEM on Dec 28, 2003 5:48:00 GMT 8
Agama: Umat Ku Dulu dan sekarang..
KIta mengaku Allah itu tuhan yang wajib disembah dan dipatuhi...tapi solat kita sering miss tanpa keuzuran
kita mengaku ada neraka tapi amal perbuatan nampaknya menuju kesana
kita mengaku nak masuk syurga tapi dilihat pada amal didunia, usahkan syurga baupun tak dapat
kita mengaku syaitan dan nafsu itu musuh dalam diri tapi perangai tak ubah seperti bersahabat dengan diorang
Kita mengaku al-Quran itu sumber cahaya petunjuk jalan didunia tapi kita masih bersikap ikut selera"
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 1, 2004 18:09:05 GMT 8
that's right tok! Apabila manusia diuji Allah Manusia sering mengeluh apabila diuji Allah dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan, kemiskinan dan kefaqiran. Tetapi manusia tidak pernah gelisah apabila diuji dengan kekayaan, kebahagiaan, kecukupan dalam kehidupan dan kemewahan. Itulah lumrah manusia………..anda, saya dan kita semua. Tetapi berbahagialah manusia yang diuji dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan dan kemiskinan kerana sesungguhnya mereka di dalam golongan yang dikasihi oleh Allah. Sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w suatu ketika menangis apabila mereka tidak diuji oleh Allah, kerana takut mereka telah hilang kasih sayang Allah. Tetapi kita hari ini di saat diuji........ Maka ketika hati kita tertanya-tanya “mengapakah Aku yang diuji?” maka ingatlah firman Allah: "Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3 Tatkala diri berkata “Mengapakah aku tidak memperolehi apa yang aku citakan?” Allah berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216 Lantaran disaat diri terasa lemah, nafsu telah mengalah, hidup terasa tidak bermakna lagi maka renungilah ayat Allah: "Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman." - Surah Al-Imran ayat 139 Ditika hati bermonolog “Bagaimanakah harus aku depani segala ini” maka Allah telah berfirman untuk mu: "Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)." -Surah Al-Imran ayat 200 "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" -Surah Al-Baqarah ayat 45 Sementara dirimu tercari-cari dahan untuk bergantung, seseorang untuk memperolehi kekuatan, Allah telah sedia ada bersamamu .....: "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." -Surah At-Taubah ayat 129 Dan apabila kau merasakan “AKU DAH TAK MAMPU BERTAHAN LAGI !!!!!” Maka ingatlah firman Allah......... "... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir." -Surah Yusuf ayat 12 Sesungguhnya.............. " Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... .. -Surah At-Taubah ayat 111 Dan akhir sekali ingatlah diriku, dirimu dan diri kita semua “ Allah tidak akan membebankan seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” -Surah Al-Baqarah ayat 286 “ Ya Allah..... jika ujian ini untuk menguji keimananku, berilah aku kekuatan, keimanan dan ketaqwaan. Jika ujian ini untuk kaffarah dosa-dosaku, berilah aku kesabaran dan keredhaan.”
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 5:46:11 GMT 8
ade manusia tu..lps diuji..dia cepat putus asa...
|
|
sha
Senior Student
Success is not to b persued, it is to b attracted by the person we bcome......
Posts: 427
|
Post by sha on Jan 2, 2004 6:21:51 GMT 8
KOREAN LOVE STORY I have a boyfriend who grew up with me. His name is Jin. I always thought of him as a friend until last year, when we went to a trip from a club. I found that I fell in love with him. Before that trip was over, I took a step and confessed my love for him. And soon, we became a pair of lovers, but we loved each other in different ways. I always concentrated on him only, but by his side, there were so many other girls. To me, he was the only one, but to him, maybe I was just another girl? "Jin, do you want to go watch a movie?" I asked. "I can't" "Why? You need to study at home?" I felt disappointment grabbing me. "No? I am going to meet a friend?" He was always like that. He met girls in front of me, like it was nothing. To him, I was just a girlfriend. The word 'love' only came out from my mouth. Since I knew him, I had never heard him say 'I love you' before. To us, there weren't any anniversaries at all. He didn't say anything from the first day and it continued till 100 days?200days? Everyday, before we say goodbye, he would just hand me a doll, everyday, without fail. I don't know why? Then one day? Me: Um, Jin, I ? Jin: What?don't drag, just say.. Me: I love you. Jin: ??you?.um, just take this doll and go home. That was how he ignored my 'three words' and handed me the doll. Then he disappeared, like he was running away. The dolls I received from him everyday, filled my room, one by one. There were many? Then one day came, my 15th year old birthday. When I got up in the morning, I pictured a party with him, and stranded myself in my room, waiting for his call. But? lunch passed, dinner passed? and soon the sky was dark? he still didn't call........... It was already tiring to look at the phone anymore. Then around 2am in the morning, he suddenly called me and woke me from my sleep. He told me to come out of the house. Still, I felt joy and I ran out happily. Me: Jin? Jin: Here?take this? Again, he handed me a little doll. Me: What's this? Jin: I didn't give it to you yesterday, so I am giving it to you now. I'm going home now, bye. Me: Wait, wait! Do you know what today is? Jin: Today? Huh? I felt so sad, I thought he would remember my birthday. He turned around and walked away like nothing had happen. Then I shouted? "Wait?" Jin: You have something to say? Me: Tell me, tell me you love me? Jin: What?! Me: Tell me I put my pathetic self behind and clung on to him. But he just said simple cold words and left. "I don't want to say?that I love someone so easily, if you are desperate to hear it, then find someone else." That was what he said. Then he ran off. My legs felt numb?and I collapsed to the ground. He didn't want to say it easily? How could he?. I felt that? Maybe he is not the right guy for me? After that day, I stranded myself at home crying, just crying. He didn't call me, although I was waiting. He just continued handing me a little doll every morning outside my house. That's how those dolls piled up in my room? everyday After a month, I got myself together and went to school. But what made the pain resurface was that? I saw him on a street?with another girl? He had a smile on his face, one that he never showed me?as he touched the doll? I ran straight back home and looked at the dolls in my room, and tears fell? Why did he gave these to me? Those dolls are probably picked out by some other girls? In a fit of anger, I threw the dolls around. Then suddenly, the phone rang. It was him. He told me to come out to the bus stop outside my house. I tried to calm myself down and walked to the bus stop. I kept reminding myself that I am going to forget him, that? it's going to end. Then he came into my sight, holding a big doll. Jin: Jo, I thought you were pissed, you really came? I couldn't help hating him, acting like nothing had happen and joking around. Soon, he held out the doll as usual? Me: I don't need it. Jin: What?.why? I grabbed the doll from his hands and threw it on the road. Me: I don't need this doll, I don't need it anymore!! I don't want to see a person like you again! I spitted out all the words that were inside me. But unlike other days, his eyes very shaking. "I'm sorry" He apologized in a tiny voice. He then walked over to the road to pick up the doll? Me: You stupid! Why are you picking up the doll?! Just throw it away!!! But he ignored me and just went to pick the doll. Then? Honk~ Honk~ With a loud honk, a big truck was heading towards him. "Jin! Move! Move away!" I shouted? But he didn't hear me, he squatted down and picked up the doll. "Jin, move!" HONK~!! "Boom!" That sound, so terrifying. That's how he went away from me. That's how he went away without even opening his eyes to say one word to me. After that day, I had to go through everyday with guiltiness and the sadness of losing him? And after spending two months like a crazy person? I took out the dolls. Those were the only gifts he left me since the day we started going out. I remembered the days I spent with him and started to count the days? when we were in love? "One?two? three?" That was how? I started to count the dolls? "Four hundred and eighty four? four hundred and eighty five?" It all ended with 485 dolls. I then started to cry again, with a doll in my arms. I hugged it tightly, then suddenly? "I love you~, I love you~" I dropped the dolls,shocked. "I?.lo..ve?you??" I picked up the dolls and pressed its stomach. "I love you~ I love you~" It can't be! I pressed all the dolls' stomach as it piled on the side. "I love you~" "I love you~" "I love you~" Those words came out non-stop. I?love you? Why didn't I realize that?........... That his heart was always by my side, protecting me. Why didn't I realize that he love me this much? I took out the doll under the bed and pressed it's stomach, that was the last doll, the one that fell on the road. It had his blood stain on it. The voice came out, the on that I was missing so much? "Jo?Do you know what today is? We've been loving each other for 486 days. Do you know what 486 is? I couldn't say I love you?. Um? since I was too shy? If you forgive me and take this doll, I will say that I love you? everyday? till I die? Jo? I love you?" The tears came flowing out of me........... Why? Why? I asked god, why do I only know about all this now? He can't be by my side, but he loved me until his last minute? For that? and for that reason? to me? it became courage? to live a beautiful life?.
It's better to lose your pride with someone you love rather than lose someone that you love with your useless pride !
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 2, 2004 13:55:51 GMT 8
Kisah Seekor Katak Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,...
... yang menggelar lomba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta...
Perlombaan dimulai...
Secara jujur: Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara: "Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak." atau: "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!
Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu... ... Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak "Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!"
Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah... ...Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi... Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak! SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?
Ternyata... Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari cerita ini adalah:
Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... ...karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.
Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!
Karena itu: Tetaplah selalu.... POSITIVE!
Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! Selalu berpikirlah: I can do this!
note: jgn terasa ye sole survivor
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 2, 2004 19:40:22 GMT 8
sole survivor kena perli?kesian..
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 3, 2004 21:18:24 GMT 8
sole survivor kena perli?kesian.. tak niat nak perli lah tok..
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 4, 2004 18:19:59 GMT 8
ok.. ImpiankuAnugerah yang paling berharga bagi seorang perempuan ialah paras rupa dan budi pekerti. Bagi aku yang hanya memiliki budi pekerti dan bukan paras rupa. Mungkin kadang kala rupa paras tidak terlalu penting untuk sesetengah lelaki. Namaku Lina. Sejak kecil lagi aku ingin melukis namun demi memberi laluan kepada adikku yang sedang menuntut ketika itu tawaran untuk melanjutkan pelajaran di institut pengajian tinggi ku tolak dengan seikhlas yang mungkin. Ahh... mungkin bukan rezeki aku. Aku menghempas pulas untuk memastikan SPMku sebagus mungkin untuk menjamin impianku itu tercapai. Namun apakan daya mungkin tuhan belum beri rahmat untukku kecapinya lagi. Beberapa bulan kemudian aku menyuarakan hasratku untuk melanjutkan pelajaranku di kolej swasta yang ada menawarkan kursus senilukis itu. Sekali lagi aku pasrah bilamana ayahku enggan merestui permintaanku itu. "Kalau lina nak belajar... carilah pelajaran yang ada masa hadapan.....melukis tu takkan boleh hidup"tegasnya lagi. Di kala itu aku hanya menundukkan kepala tanda akur dengan keputusannya. Peluang ke-2 ini tak berjaya rupanya. Ketika hati aku pasrah melawan takdir..... ayahku menyatakan yang dia akan menanggung segala yuran pengajianku dengan syarat aku mengambil jurusan komputer. Hati kecil ku berkata...."aku berkorban untuk kerja sambil belajar demi melukis" Permintaan ayah ku turuti. 2 tahun bagaikan menanti ajal tiba. Seperti yang aku jangkakan..... ternyata CGPAku hanya berada ditahap 2.5 sahaja...... bermula dari semester 1 hinggalah 6. Aku cuba sedaya upaya.... namun aku tak mampu menolak kudrat yang ada. Masa remajaku dihabiskan dengan diploma yang bukan aku inginkan. Setelah tamat pengajian..... aku sukar mendapatkan pekerjaan di bidang komputer kerana hanya setakat diploma.. manakan mampu menjadi pengaturcara sistem. "Tak per...... suatu hari nanti pasti ada gunanya ilmu yang aku belajar 2 tahun di kolej itu"fikirku didalam hati. Setelah 3 tahun berlalu, kini aku hanya seorang kerani. Kerjaku jauh meyimpang dari landasan yang sebenarnya. Pernah suatu ketika aku diperli oleh seorang penemuduga..... yang diploma aku tak mampu menjadikan aku seorang pengaturcara yang baik. Aku tahu, bila aku ditawarkan melanjutkan pelajaran di USM untuk mengambil ijazah.... niatku ditolak oleh ibu dengan alasan aku menghabiskan duit gajinya dengan membayar yuran pengajianku. "Kau ingat!!! duit yang selama ni bagi kau kat kolej tu duit ayah kau ker?"soal ibu kepadaku di suatu malam ketika itu ayah tiada dirumah. Bayangkanlah aku anak yang sulung di herdik didepan adik² ku. Patutlah selama nih..... usahaku tidak berjaya. Kerana ibuku sendiri tak merestui pelajaranku ketika itu. "Hoi..!! lina..... kau menung apa?...jom makan...?"soal ida kepadaku. Dia adalah rakan sepejabatku. Ingatanku terhenti setakat itu. Bila aku ingatkan adakah diri aku datang dari benih kedua ibu bapaku. Kalau ya...... apa dosanya aku? Mungkin fizikalku kurang berbanding ketiga² adikku yang cantik dan pandai berkata². Kalau itulah punca aku disisihkan..... pasti tiada jalan penyelesaian lain melainkan dengan kuasaNYA. Aku hanya impikan satu kehidupan yang sederhana dan gembira. Dikala hujung minggu, adik² ku sibuk untuk bersiap keluar aku masih lagi membuat kerja rumah. Dikala aku sedang sibuk memasak untuk makan tengahari mereka bergegas keluar jumpa kawan atau kekasih. Aku tahu setiap senyuman ibu adalah peli untuk aku. Kadangkala aku rasa begitu terhina tiap kali ibu berkata......."Orang lain sibuk nak keluar dia dari kecil sampai besar....duduk umah buat semak umah aku aja~!!!!"kata ibuku sambil menonton televisyen. Airmata yang keluar tiada gunanya bilamana ibu sendiri menghina sebegitu rupa. Aku hanya berdoa yang suatu hari nanti aku ditemukan dengan seorang lelaki yang menyayangiku lebih dari dirinya sendiri dan menyayangiNYA lebih dari segalanya. Itulah impian terakhirku. Kadangkala kita tak mampu menolak ketentuan Ilahi. Walau apapun yang terjadi aku tahu....suatu hari nanti gajiku yang dihina...... fizikalku yang dikeji.....dan kehadiranku tak diterima akan terserlah juga....... bilamana....... tuhan berkehendakkan giliranku tiba. Di kala itu aku berdoa agar DIA tak membuat aku membalasnya seperti ibu. Aku berdoa agar aku tak melayan anak²ku kelak dengan perbezaan yang sebegitu. Dengan atau tak disedari..... itulah hakikat yang sebenar-benarnya yang aku alami kini."
|
|
|
Post by SweetGirlz on Jan 6, 2004 3:52:51 GMT 8
hikmah melalui jari anda
Pelbagai hikmah dan tafsiran yang boleh diandaikan di sebalik jari anda yang lima. Cuba perhatikan perlahan-lahan jari anda: -Luruskan ia ke hadapan dalam keadaan terbuka. Renung dalam-dalam. Kewajipan solat lima waktu jangan diabaikan. Kemudian lekapkan jari itu di atas meja, perhatikan.
Bermula daripada jari kelingking yang kecil dan kerdil, seperti manusia dan apa sahaja akan bermula daripada kecil kemudian besar dan terus membesar. Itulah fitrah insan dan alam seluruhnya. Apa sahaja yang dilakukan mesti bermula daripada kecil. Bak kata pepatah "melentur buluh biarlah daripada rebungnya". Kegagalan mendidik di usia ini akan memberi kesan yang besar pada masa hadapan.
Naikkan kepada jari kedua, jari manis namanya. Begitu juga dengan usia remaja. Manisnya seperti jari yang comel mulus ini. Apatah lagi kiranya disarungkan dengan sebentuk cincin bertatahkan berlian, bangga tak terkira.. pada ketika ini, alam remaja menjengah diri. Awas!! Di usia ini sentiasa dibelenggu dengan pelbagai cabaran dan dugaan. Hanya iman dan taqwa menunjuk jalan kebenaran. Pada usia ini, anda sudah baligh dan mukalaf. Pastinya sudah dipertanggungjawabkan segala amalan di hadapan Rabbul Jalil. Bersediakah anda??
Nah...naik kepada jari ketiga. Jari yang paling tinggi, jari hantu namanya. Zaman remaja ditinggalkan. Alam dewasa kian menjengah. Di peringkat umur 30-an ini seorang itu telah mempunyai status dan identiti dengan ekonomi yang kukuh serta kerjaya yang teguh. Namun, anda mesti berhati-hati kerana di kala ini banyak "hantu-hantu pengacau" yang datang menggoda. Hantu hasad dengki, hantu ego, hantu tamak, hantu iri hati dan seribu macam hantu lagi. Kalau gagal mengawal emosi lantas terus masuk ke jerangkap nafsu dan syaitan. Jesteru itu, amal ibadat mesti dilipatgandakan.
Kita beralih kepada jari telunjuk. Jari inilah yang mengungkap satu dan esanya Allah SWT ketika solat. Genggamkan kesemua jari dan keluarkan jari ini. Gagahnya ia sebagai penunjuk arah, menjadi contoh dan tauladan. Manusia yang berada di tahap usia ini, hendaklah tampil sebagai model kepada generasi baru dan pembimbing yang kaya dengan idea bernas dan minda yang hebat.
Akhir sekali, renung ibu jari. Ianya besar dan pendek tetapi menunjukkan kematangan dan kehebatan yang membanggakan. Tugasnya membenarkan sesuatu dan mentafsirkan pelbagai perkara. Bak kata orang Jawa "cap jempol" atau cap jari. Kalau dia ada, semua urusan berjalan lancar. Buat generasi muda, rujuk dahulu kepada orang tua atau yang berpengalaman. Sekiranya petunjuk mereka anda patuhi, nescaya anda boleh berkata "good" atau "yes" sambil menggengam semua jari dan angkat ibu jari ke atas itulah rahsia kejayaan anda.
Akhirul kalam, cuba lihat sekali lagi jari anda yang kelima-limanya itu . Renung dan fikir dalam-dalam. Dimanakah anda sekarang???
|
|
|
Post by atokENSEM on Jan 7, 2004 3:03:19 GMT 8
Membentuk personaliti diri
Assalamualaikum dan salam sejahtera,
Hari ini saya ingin menulis sedikit tentang membentuk personaliti. Dalam pergaulan seharian, saya dapati terdapat org tertentu yg saya temui sering memberikan tindakbalas negatif terhadap sesuatu perkara atau isu.
Tindakbalas negatif ini walaupun pada awalnya berfungsi membentulkan arah dan mengawasi tindakan tetapi apabila sesaorang itu terlalu sensitif, iaitu mekanisma dalamannya terlalu lemah kepada tindak balas negatif ini maka orang itu dengan sendirinya dikuasai oleh tindakbalas tersebut.
Orang yg mempunyai personaliti tertekan adalah org yg terlalu sensitif kepada persekitaran dan terlalu memikirkan apa orang lain kata terhadap keputusan atau tindakannya.
Pada pendapat saya orang yang terlalu berhati-hati mengeluarkan perasaan tidak akan dapat meluahkan idea dan kreativiti dengan bernas. Dan oarang ygboleh mengenepikan persoalan sosial dan moral dlm keadaan tertentu akan berjaya melahirkan idea bernas dan baik.
Amalan-amalan postif berikut bolah kita jadikan latihan bagi pembentukan personaliti yang baik:
1. Jgn terlalu berhati-hati ketika berkata-kata tetapi pastikan jgn ada kesalahan sewaktu bertutur.
2. Jgn terlalu memikirkan perkara yg tidak baik yg akan berlaku.
3. Elakkan dari menyalahkan diri sendiri.
4. Membiasakan diri bertutur secara terang, terbuka dan tenang. Biar berkata kuat dan terang kerana anda akan mendapat 15 % tenaga drp org lain.
5. Biasakan diri utk menyuaki org lain walau apapun keadaannya org itu. Lahirkan perasaan gembira dan pujian thp org lain.
Orang yang kuat ialah orang yg dapat menguasai dirinya sendiri.
|
|
sha
Senior Student
Success is not to b persued, it is to b attracted by the person we bcome......
Posts: 427
|
Post by sha on Jan 7, 2004 10:15:19 GMT 8
Mat tidak pernah membantu isterinya membuat kerja-kerja rumah. Malah dia sering bersungut sendirian kerana telah merasa bosan setiap hari pergi kerja, sedangkan Nab isterinya hanya tinggal di rumah. Kalau boleh, dia mahu isterinya tahu betapa penat dan letihnya dia bekerja setiap hari untuk menanggung keluarga.
Satu malam ~~~~ Mat berdoa,"Ya Tuhanku. Aku bekerja 8 jam sehari sedangkan isteriku hanya tinggal di rumah bersama anak-anak. Aku mahu supaya dia tahu betapa letihnya aku bekerja setiap hari. Tolonglah ya Tuhan, tukarkanlah aku dan isteriku. Biar aku yang menjadi isteri untuk sehari sahaja supaya dia pula dapat merasakan betapa letihnya aku bekerja. Biar aku pula yang berehat di rumah"
Tuhan Yang Maha Mengetahui telah mengkabulkan permintaan Mat. Pagi besoknya, ia bangun dari tidur, dan pastinya sebagai seorang isteri. Bangun saja dari tidur, dia bergegas ke bilik air, cuci gigi dan terus ke dapur menyediakan sarapan untuk suami dan anak-anak.
Pastu bangunkan anak-anak dan melayan mereka bersarapan, pada masa yang sama melayan suami bersarapan. Pastu menghantar suami yang nak pergi kerja ke pintu, kembali membetulkan baju anak-anak yang nak ke sekolah dan menyediakan air yang anak-anak nak bawa ke sekolah.
Pastu panaskan injin kereta dan bergegas hantar anak-anak ke sekolah. Balik dari sekolah terus ke pasar untuk membeli ikan dan keperluan dapur yang lain. Dekat dua jam baru sampai balik ke rumah. Simpan barang-barang dapur ke dalam almari dapur dan ikan simpan dulu dalam peti ais. Komdian kutip kain busyuk untuk dicuci dengan mesin sehingga selesai dan dijemur. Pastu baru mula memasak untuk anak-anak yang akan balik sekolah nanti.
Selesai masak, jam dah pukul 12.45 tengahari. Terpaksa pula bergegas ambil anak dari sekolah. Selesai ambil anak, beri pula mereka makan sebelum mengatur anak-anak supaya membuat kerja sekolah. Pastu terpaksa pula kemas rumah supaya jangan bersepah sangat. Komdian angkat kain di jemuran. Tiba-tiba anak bongsu menangis kerana terjatuh. Dah nak kena beri rawatan dan pujuk supaya tangisan tidak berlarutan.
Dah selesai, kain-kain yang baru diangkat perlu pula dilipat dan disusun dalam almari. Sedar tak sedar, waktu Zohor dah tinggal tak berapa minit saja lagi. Terpaksa bergegas pulak tunaikan Zohor sebelum tertinggal. Selesai salam, azan Asar kedengaran. Selesaikan pulak solat Asar sebelum menyambung apa-apa kerja yang belum siap.
Belum sempat rehat, terpaksa pula balik ke dapur untuk menyiapan makan malam. Lepas Maghrib, terpaksa layan suami dan anak-anak makan, pastu cuci pinggan mangkuk, pastu mandikan anak yang masih kecil, pastu uruskan supaya anak-anak masuk tidur.... dan macam-macam pastu lagi. Dekat pukul 11.00 malam barulah semua kerja rumahtangga selesai. Badan pun dah longlai lohe... Bolehlah rasanya nak berehat sikit.
Opps.... belum boleh rehat rupanya. Suami juga mahukan layanan. Berdosa isteri kalau tak melayani kemahuan suami. Tambahan pulak malam ni malam Jumaat. Maka suami dilayani dengan sewajarnya sehinggalah dia terkulai dua kali lohe dan langsung tertidur....... tak pasti pukul berapa.
Setelah terjaga sebelum dinihari, Mat segera bangun dan berdoa semula,"Ya Tuhanku. Barulah kini aku tahu.... Aku dah tak sanggup lagi jadi isteri. Aku keluar bekerja seharian pun tak penat macam ni. Ada juga masa berehat, minum kopi dan berbual dengan kawan-kawan. Tolonglah kembalikan aku sebagai suami semula. Tobat aku tak sanggup dah jadi isteri. Salah sangkaanku selama ini bahawa kerja-kerja isteriku di rumah begitu mudah. Biarlah isteriku terus di rumah dan aku keluar bekerja"
Sekonyong-konyong Mat terdengar satu suara ghaib berkata,"Wahai Mat, kamu belum boleh kembali menjadi suami sebab persetubuhanmu malam tadi telah menjadi benih. Kamu kenalah tunggu 9 bulan 10 hari lagi untuk melahirkan anak sebelum kamu dapat menjadi suami kembali...."
Whatttt???... 9 bulan 10 hari???.... Beranaaak???...... Waaaaaa.. tak mo... takmo... takmmmoooooooo!!!
~~~~~
"Bang, bang... Abangggg... apasal niii.....??" Sergah satu suara di sisinya.
Mat melompat bangun dari katilnya dan terus memegang isterinya sambil bertanya,"Nab, Nab kah yang jadi suami tau abang yang jadi suami???
"Laaaaa... tebiat apa pulak abang ni. Kan Nab ni pompuan. Tentulah abang yang jadi suami..... Appa punya lawak pagi-pagi rabun ni....."
Hari tu Mat mengambil cuti emergency dan sehari suntuk membantu isterinya membuat kerja-kerja rumah..... Hinggakan seluar kecik dan baju kecik Nab pun habis Mat kutip basuh... Nab terkedu beghok, terlopong dan jadi bisu seharian melihat gelagat suaminya.........
Moral cerita : Isteri perlu disayangi dan lindungi kerana ia adalah anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
-M²-
Watak & nama adalaha rekaan semata2...
|
|