|
Wanita
Mar 11, 2004 19:06:34 GMT 8
Post by StRiDeR on Mar 11, 2004 19:06:34 GMT 8
30 larangan utk wanita ------------------------------
1. Menyambung rambut palsu
2. Bertatu, mencabut bulu wajah dan mengikir gigi
3. Keluar rumah dengan memakai minyak wangi
4. Memperlihatkan perhiasan(bersolek) di depan lalaki lain
5. Menolak panggilan suami untuk tidur bersama
6. Membuka rahsia hubungan suami isteri
7. Berpuasa sunat tanpa izin suami
8. Membelanjakan harta suami, tanpa izin suami
9. Derhaka kepada suami
10. Meminta cerai tanpa sebab yang jelas
11. Mengingkari kebaikan suami
12. Bersama lelaki lain yang bukan mahram
13. Memandang lelaki yang bukan mahramnya
14. Bersalaman dengan lelaki bukan mahram
15. Menyerupai lelaki
16. Membuka rahsia wanita lain kepada suami
17. Memandang aurat wanita lain
18. Keluar rumah tanpa ada keperluan
19. Masuk permandian awam
20. Mencakar-cakar tubuh ketika dapat musibah
21. Meratapi kematian
22. Berhias atas meninggalnya seseorang
23. Menghantar jenazah
24. Mempercayai dukun dan peramal
25. Menyumpah anak-anak sendiri
26. Tidak bertegur sapa dengan sesama muslim
27. Menganiaya pembantu
28. Mengganggu jiran
29. Minta cerai kerana suami sakit
30. Minta cerai kerana suami menikah lagi
|
|
|
Wanita
Mar 18, 2004 16:34:44 GMT 8
Post by kuzy on Mar 18, 2004 16:34:44 GMT 8
bukan nak kate ape perempuan ni payah skit nak dgr tarbiah ni... yang dengar tu.... alhamdulillah...yang sombongkan diri tu ....
aku tak paham kenapa perempuan kat luar sane suke free hair padahal dier tau akibatnyer.... tlg jelaskan wahai wanita ;D
|
|
|
Wanita
Mar 19, 2004 1:13:46 GMT 8
Post by kAsuTbAtA on Mar 19, 2004 1:13:46 GMT 8
mungkin rambut dia org lebatsyok la promosi kat org lain..lg pun, byk syampu utk lebatkan ,hitakan rambut..
|
|
|
Wanita
Mar 19, 2004 11:39:30 GMT 8
Post by StRiDeR on Mar 19, 2004 11:39:30 GMT 8
balasan syurga bagi para wanita-mesti baca!!! ------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
BALASAN SURGA BAGI PARA WANITA Oleh Sulaiman bin Shaleh al-Khurasyi
Keadaan wanita di dunia ini tidaklah lebih dari:
Mereka meninggal sebelum sempat menikah. Mereka meninggal setelah diceraikan suaminya, dan belum sempat menikah dengan yang lain. Mereka telah menikah, akan tetapi suaminya tidak bersamanya di surga, semoga Allah SWT melindungi kita dari hal ini. Mereka meninggal setelah suaminya meninggal. Suaminya meninggal dan mereka tetap tidak bersuami baru hingga meninggalnya. Suaminya meninggal kmudian merekapun dinikahi oleh laki-laki lain. Keadaan di atas masing-masing kelak akan mempunyai balasan tersendiri saat mereka di surga sebagai berikut:
Wanita yang meninggal sebelum sempat menikah, maka Allah SWT akan menikahkan mereka di surga dengan seorang laki-laki dari penduduk dunia, ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.:
"Di surga tidaklah ada orang yang membujang (tidak memiliki pasangan."(Hr.Muslim).
Syeikh Ibn 'Utsaimin berkata: "Apabila seseorang belum menikah, yaitu seorang wanita di dunia ini, maka sesungguhnya Allah SWT akan menikahkan dengan laki-laki yang ia sukai di surga. Karena kenikmatan surga tidaklah hanya khusus untuk laki-laki saja, akan tetapi semuanya adalah juga untuk laki-laki dan wanita termasuk bentuk kenikmatan (surga) adalah perkawinan."(Al-Majmu' al-Tsamin, 1/175).
Dan juga seperti mereka yang meninggal setelah diceraikan, wanita yang suaminya tidak masuk surga. Syeikh Ibn 'Utsaimin berkata: "Seorang apabila termasuk ahli surga dan belum menikah atau suaminya tidak termasuk ahli surga, maka sesungguhnya bila ia masuk surga, di sana akan ada laki-laki ahli surga yang akan memperisterinya." (Al-Majmu' al-Tsamin, 1/173) Maksudnya akan menikah dengan salah seorang dari mereka.
Wanita yang meninggal setelah sempat menikah, maka saat di surga ia untuk suaminya yang dahulu.
Wanita yang suaminya meninggal kemudian tetap tidak menikah setelah kematian suaminya hingga ia pun meninggal, maka ia akan tetap menjadi isterinya di surga.
Wanita yang suaminya meninggal dan kemudian menikah engan laki-laki lain, maka ia untuk suami yang paling terakhir, walaupun sempat menikah berkali-kali, berdasarkan sabda Rasulullah saw.:
"Wanita adalah untuk suami terakhirnya."(Silsilah al-Ahadits al-Shahihah lial-Albani, 1281).
Dan berdasarkan perkataan Hudzaifah ra. kepada isterinya: "Jika kamu tetap ingin menjadi isteriku di surga, maka janganlah menikah dengan siapapun sepeninggalku. Sesungguhnya wanita saat di surga adalah untuk suami terakhirnya di duania karena itulah Allah SWT pun mengharamkan isteri-isteri Nabi untuk dinikahi oleh orang lain sepeninggalnya, karena mereka itu kelak akan menjadi isteri-isterinya di surga." (Silsilah al-Ahadits al-Shahihah lial-Albani, 1281).
Petanyaan: Bila ada yang berkata: "Sesungguhnya tersebut dalam do'a jenazah kita membaca:
"Dan gantikanlah (untuknya) suami yang lebih baik dari suaminya (yang terdahulu)."(Hr. Muslim).
Maka jika ia telah bersuami, bagaimana kita mendo'akan untuknya dengan do'a seperti itu dan kita mengetahui bahwa suami di dunia akan menjadi suami di surga, akan tetapi bila ia belum mempunyai suami dimanakah suaminya ?
Jawaban: Adalah seperti yang disebutkan oleh Syeikh Ibn 'Utsaimin yaitu: "Jika dia belum menikah, maka yang dimaksud adalah suami yang lebih baik dari suami yang ditakdirkan untuknya jika dia tetap hidup. Adapun jiaka dia sudah menikah, maka yang dimaksud dengan suami yang lebih baik adalah yang lebih baik sifat-sifatnya di dunia, karena yang disebut dengan menggantikan adalah bisa dengan menggantikan orangnya seperti bila kita menukar kambing dengan unta, atau bisa dengan mengganti sifat-sifatnya seperti bilamana kita berkata: semoga Allah menggantikan kekufuran orang itu dengan keimanan, atau seperti pada firman Allah SWT:
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit,. (QS. Ibrahim:48). Dimana buminya adalah tetap bumi ini akan tetapi diratakan dan langitnya adalah tetap langit ini akan tetapi terbelah." (Al-Bab al-Maftuh, 3/23-24).
|
|
|
Wanita
Mar 23, 2004 12:42:53 GMT 8
Post by kuzy on Mar 23, 2004 12:42:53 GMT 8
katela.... kaum hawa dah tak masuk thread ni... takkan pannas kot ;D
|
|
|
Wanita
Apr 22, 2004 14:06:48 GMT 8
Post by StRiDeR on Apr 22, 2004 14:06:48 GMT 8
Keistimewaan wanita-syahid kerana mati hamil
Dari Jabir bin 'Atik, Rasulullah saw. bersabda: "Mati syahid ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fii sabilillah, yaitu: (1) mati karena penyakit tha'un , (2) mati karena tenggelam ,(3) mati karena penyakit lambung ,(4) mati karena sakit perut, (5) mati karena terbakar, (6) mati karena tertimpa reruntuhan, dan (7) perempuan yang mati karena hamil/melahirkan." (HR.Ahmad,Abu Dawud,Nasa'i,dan Malik)
Rasulullah saw. menjelaskan betapa istimewanya nasib wanita yang hamil jika dia meninggal dalam masa hamilnya. Allah memberikan jaminan kepada yang bersangkutan mendapatkan surga sebagaimana janji yang Allah berikan kepada kaum laki-laki yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah. Kedudukan yang demikian tinggi bagi wanita yang meninggal saat melahirkan menunjukkan betapa besar harkat yang Allah dan Rasul-Nya berikan kepada kaum wanita.
Kaum wanita mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam pengembangbiakan jenis manuasia yang Allah tempatkan di muka bumi ini. Pengembangbiakan hanya dapat berjalan secara wajar melalui kehamilan kaum wanita dari suami-suami mereka. Kesediaan kaum wanita untuk hamil dengan resiko yang sangat tinggi layak sekali, bahkan sudah seharusnya mendapatkan balasan yang besar pula dari Allah. Balasan yang seimbang dengan resiko yang dipikul oleh kaum wanita yang hamil adalah surga di akhirat kelak.
Kaum wanita muslim seharusnya menyadari bahwa kehamilan mempunyai fungsi yang sangat strategis karena alasan berikut:
1. Dengan kehamilan, manusia mengemban amanat Allah untuk mengembangbiakkan jenis manusia yang Allah tempatkan di muka bumi ini sebagaimana Allah firmankan dalam QS. An-Nisaa'(4):1 "Wahai manusia, taatlah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari satu diri dan Dia menciptakan dari satu diri itu pasangannya dan dari mereka berdua Dia kembang biakkan laki-laki dan wanita yang banyak... "
2. Kehamilan merupakan buah dari penyaluran dorongan seksual laki-laki dan wanita secara bersih dan sehat pada tempat yang telah Allah siapkan bagi tumbuhnya benih baru manusia. Dengan demikian, pergaulan antara laki-laki dan wanita terikat dalam satu tanggung jawab yang pasti untuk membangun kehidupan yang dikehendaki olah Allah
3. Kehamilan menyempurnakan sifat kewanitaan seorang wanita karena dengan kehamilan itu ia dapat merasakan proses memelihara anak yang ada di dalam kandungan yang kelak akan lahir ke bumi. Anak-anak ini memerlukan pelindungan, pemeliharaan, kasih sayang, asuhan, dan didikan secara terus menerus dan tanpa kenal lelah. Untuk itu, perlulah wanita memiliki pengalaman dengan penuh penderitaan dalam menghayati proses kejadian manusia supaya kelak setelah anaknya lahir dapat melindunginya dengan sempurna. Dengan penghayatan, pengalaman, dan penderitaan yang selalu melekat pada diri wanita yang hamil, tumbuhlah perasaan kasih sayang yang sangat mendalam kepada putra-putrinya sehingga mereka terus didampingi dan diharapkan pada tujuan hidup yang berbahagia
Karena alasan-alasan inilah Allah memberikan kelebihan kepada kaum wanita sehingga bila ia mati dalam masa hamilnya, ia mendapatkan keistimewaan yang luar biasa dihadapan Allah. Ia menjadi seorang syahid yang mendapatkan jaminan surga. Akan tetapi, bila kehamilannya dari hasil zina, matinya saat hamil atau melahirkan ini adalah mati sia-sia.
|
|
|
Wanita
Apr 28, 2004 1:20:30 GMT 8
Post by StRiDeR on Apr 28, 2004 1:20:30 GMT 8
Fitnah Wanita? Apakah sejarahnya? Apakah bentuknya?
Allah telah menentukan bahawa ada perkara tertentu yang menarik perhatian di antara lelaki dan wanita. Dan untuk itu, Allah SAW juga yang mengatur bentuk hubungan yang perlu dilakukan, agar di antara mereka tidak timbul perkara-perkara yang tidak diingini. Walaupun demikian, ramai juga manusia yang melanggar batas-batas tersebut sehingga mereka tertunduk malu kerana keterlanjuran yang mereka lakukan. Lelaki yang tidak mampu mengawal dirinya daripada daya tarik yang ada pada wanita, pasti mudah untuk melakukan perkara-perkara yang menjadi larangan Allah Taala.
Apabila membicarakan tentang fitnah wanita, bukan bermakna wanita itu jahat dan sukakan keburukan. Tetapi apa yang dimaksudkan ialah keadaan mereka itu mampu menjadikan lelaki lupa daratan dan apabilausaha pencegahan tidak dilakukan, akan berlakulah perkara-perkara yang tidak diingini. Ini sudah pasti apabila lelaki yang berkenaan tidak berhati-hati. Bagaikan binatang ternakan yang memakan rumput berdekatan dengan padang larangan, adalah mudah bagi binatang itu memasuki kawasan tersebut.
Fitnah ini boleh berlaku dalam dua keadaan, iaitu sebelum kedua jenis ini berkahwin dan ketika atau selepas lelaki dan wanita ini bernikah. Sebelum bernikah, Islam menentukan adanya mahram dan yang bukan mahram. Antara lain, adalah untuk memudahkan manusia mengetahui orang yang dibolehkan mereka berhubung atau bergaul secara bebas dan yang tidak boleh berbuat demikian. Perlanggaran pada ketentuan ini akan mengakibatkan perkara mungkar yang berlaku.
Kebiasaannya manusia melakukan sesuatu yang tidak baik secara berperingkat-peringkat sesuai dengan bentuk kemungkaran itu. Bermula dari dosa kecil seperti melihat, bercakap-cakap (berdua-duaan), berpegangan dan bersentuhan kulit dan akhirnya melakukan dosa besar.
Orang yang berzina sebenarnya tidak ada harganya di sisi Allah, kecualilah dia bertaubat. Mengatasi masalah zina tidak dapat diatasi hanya dengan menyediakan rumah-rumah kebajikan bagi mereka yang telah terlanjur. Apa yang utama ialah memberi kefahaman kepada mereka tentang panduan agama dalam masalah ini dan dalam masalah kehidupan yang lain. Islam dalam masalah ini, memperuntukkan hukuman yang berat kepada penzina, kerana mereka telah bersungguh-sungguh untuk memulakannya.
Setelah berkahwin pula, seorang suami kadangkala tidak berupaya memimpin dengan baik dan sempurna. Ketenangan yang sepatut dikecapi semasa bernikah, hanya menjadi impian kosong. Bernikah dengan wanita pilihan hati rupanya tidak seindah namanya. Sebabnya ialah proses dan matlamat perkahwinan tidak menjejaki apa yang telah digariskan oleh Allah. Kecantikan yang menjadi dasar pilihan itu rupanya bagaikan memetik mawar yang berduri yang tidak ada wanginya yang harum.
"Hai orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ." (At-Taghaabun : 14)
Keadaan ini sebenar bukan suatu yang merendahkan wanita. Andaikata mereka mendapat pendidikan yang baik serta memahami tuntutan agama dalam perkara-perkara yang dihadapi, mereka justeru menjadi pendorong yang gigih. Sesuai dengan kejadian mereka seumpama daripada tulang rusuk yang bengkok, kepemimpinan yang baik daripada pihak lelaki akan mampu membawa mereka ke jalan yang lurus.
Jika demikian gambaran keadaan fitnah yang dihadapi melalui wanita,tentu lebih hebat keadaannya bilamana wanita itu aktif dalam perkara-perkara sumbang. Kalau dalam masjid dan dalam rumah tangga keadaan boleh menjadi tidak tenteram kerana kurang fahamnya wanita terhadap sesuatu, tentulah lebih mencabar jikalau keadan ini digiatkan bila berada di luar masjid dan rumahtangga.
Rasulullah saw pernah memberi pesanan kepada para sahabat baginda yang selalu duduk-duduk ditepi jalan agar menjaga hak-hak jalan, iaitu menjaga pandangan, tidak mengganggu orang yang lalu, menjawab salam serta melakukan pencegahan maksiat. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Said al-Khudry).
Ini bermakna, setiap anggota masyarakat akan menerima akibatnya apabila suasana maksiat disuburkan khususnya melalui wanita-wanita jahat.
Tercatit dalam sejarah Islam, bahawa ayat 1-2 Surah at-Tahrim turun disebabkan angkara isteri-isteri baginda. Ketika baginda habis meminum madu di rumah isteri baginda Saudah, dia berkata bahawa ada bau yangbusuk. Begitu juga ketika baginda selesai meminum madu di rumahAisyah, dia diberitahu bahawa ada bau yang busuk. Lalu Rasulullah sawkerana untuk menjaga hati isterinya telah berjanji untuk tidak meminummadu lagi. Allah lalu menurunkan firman Nya :
"Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu, kamu mencari kesenangan hati isteri-isteri kamu?" (At-Tahrim :1)
Perlu ditegaskan bahawa fitnah wanita tidak selalunya datang dari arah wanita itu sendiri. Bahkan selalunya godaan nafsu dalamlah yang menjadi pendorong bagi lelaki untuk mendekati wanita dan melakukan maksiat. Oleh kerana itu, wanita atau isteri bukanlah musuh yang sebenarnya yang perlu dijauhi. Perlakuan yang berlaku adalah antara dua jenis ini adalah gambaran umum tentang bentuk perhubungan yang diwujudkan. Apabila masing-masingnya memberi perhatian yang wajar untuk sama-sama membina kebahagiaan, maka mereka akan mengecapinya dengan sempurna.
Abu Hurairah ra berkata bahawa Rasulullah saw bersabda : "Sesempurna iman seseorang ialah yang paling baik budi pekertinya,dan sebaik-baik kamu ialah yang terbaik pergaulannya terhadap isterinya."(Riwayat Tirmizi)
Dari Abdullah bin Amru al-Ash, bahawa Rasulullah bersabda : "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita yang solehah." (Riwayat Muslim)
Penegasan Islam tentang keadaan wanita dan potensi mereka untuk samada membangunkan atau meruntuhkan umat adalah suatu kenyataan yang perlu catitan semua pihak. Mereka perlukan bimbingan dan pimpinan yang baik.
Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita solehah, Yang akan membahagiakan syurga, Di dalam rumahtangga?.
|
|
SaLjU
New Student
~ Setitik dakwat mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya ~
Posts: 42
|
Wanita
Aug 29, 2004 16:20:43 GMT 8
Post by SaLjU on Aug 29, 2004 16:20:43 GMT 8
What about Muslim women?
Islam sees a woman, whether single or married, as an individual in her own right, with the right to own and dispose of her property and earnings. A marriage dowry is given by the groom to the bride for her own personal use, and she keeps her own family name rather than taking her husband's.
Both men and women are expected to dress in a way which is modest and dignified; the traditions of female dress found in some Muslim countries are often the expression of local customs.
The Messenger of God said:
'The most perfect in faith amongst believers is he who is best in manner and kindest to his wife.'
Sumber dr : IslamiCity
|
|
SaLjU
New Student
~ Setitik dakwat mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya ~
Posts: 42
|
Wanita
Sept 22, 2004 14:20:53 GMT 8
Post by SaLjU on Sept 22, 2004 14:20:53 GMT 8
19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadis
1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , " Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah .Dan orang yang takutkan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam syurga.
5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
9. Daripada Aisyah r.a." Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.
12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." " Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.
|
|