Potensi wanita yang selamat dan menyelamatkan
Potensi yang Tuhan anugerahkan kepada manusia termasuk wanita sungguh
luar biasa. Potensi lahir berupa kemajuan, harta benda, teknologi
sudah semakin tinggi sehingga terciptalah bangunan-bangunan pencakar
langit, jalan-jalan raya bertaraf super highway, alat-alat
perhubungan yang canggih serta berbagai kemudahan hidup. Negara maju
dan membangun dengan sangat cantik.
Tapi mengapa hari ini semua golongan sudah hidup di dalam ketakutan,
di mana pun sudah tidak ada keselamatan dan keamanan, terjadi
perampokan, penculikan dan pencurian setiap hari, perzinaan,
pertengkaram, pembunuhan, sudah menjadi budaya manusia. Manusia
menjadi khianat, curang, penipu dan pembohong, Hingga susah hendak
percaya pada seseorang.
Ertinya sudah terbukti sebanyak apapun kemampuan lahir yang ada pada
kita tidak akan membawa keselamatan. Tamadun kebendaan sungguh
mengagumkan, tapi tamadun insaniah, sangat rendah bahkan telah punah.
Fakta ini membuktikan pada kita bahwa sebanyak apapun potennsi lahir
yang kita miliki tidak dapat menyelamatkan kita. Di dunia belum tentu
menyelamatkan apalagi di akhirat.
Sementara itu selain potensi lahiriah, maka pada diri wanita ada
potensi batiniah, yaitu berupa kekuatan akal, roh dan nafsu.
1. Potensi kekuatan akal
Kemampuan akal kaum wanita yang ada sekarang ini tidak kalah dengan
yang dimiliki oleh kaum lelaki. Kaum wanita sudah banyak yang
berpendidikan tinggi dan sama-sama menyumbangkan ide untuk membuat
kemajuan. Kemajuan ilmu di berbagai-bagai bidangnya sangat menonjol.
Ilmuwan sungguh ramai, cerdik pandai tidak terhitung jumlahnya
Namun di masa yang sama, akhlak wanita telah runtuh separas bumi.
Semakin pandai, semakin bimbang dan hilang keyakinan. Sifat malunya
musnah, benteng kewanitaannya sudah runtuh. Lahirlah budaya bebas,
budaya zina dan budaya santai. Jadi walaupun akal tajam, sama dengan
harta benda, sejenius apapun belum tentu akan menyelamatkan. Bahkan
sebagiannya ketajaman akal digunakan untuk merusak.
2. Potensi Kekuatan Nafsu
Dorongan nafsu ada yang positif dan negatif. Dorongan nafsu yang
positif dan menyelamatkan bila nafsu seseorang sudah sampai pada
taraf mutmainnah (tenang). Nafsu ada 7 peringkat, dari peringkat yang
terendah, yaitu nafsu Ammarah, lawwamah, mulhamah, mutmainnah,
radhiah, mardhiah dan kamilah. (Penjelasan lebih lanjut tentang
peringkat-peringkat nafsu dapat dilihat pada buku Mengenal Diri
Melalui Rasa Hati).
Kekuatan nafsu yang ada pada wanita, bila tidak dikawal akan makin
menjerumuskan seorang wanita ke dalam kehinaan. Nafsu sangat mengajak
seorang manusia pada kejahatan. Dengan kekuatan nafsu, keinginan
kepada keduniaan, kecantikan, harta, pakaian, barang-barang perhiasan
akan semakin kuat. Segala kelebihan yang Tuhan anugerahkan pada
seorang wanita, seperti kecantikan, keindahan tubuh akan digunakan
untuk memuaskan keinginan nafsu. Karena itulah semakin banyak wanita
yang tidak selamat dan jatuh pada kehinaan.
3. Potensi Kekuatan roh
Kekuatan roh/jiwa wanita tergantung dari peringkat iman yang ia
miliki. Menurut kategorinya, iman ada 5 peringkat : iman taqlid, iman
ilmu, iman ayan, iman hak dan iman Hakikat (lihat pada buku Iman dan
Persoalan). Dilihat dari peringkat iman, maka kekuatan roh dapat
disebut selamat bila sudah mencapai iman ayan, yaitu iman yang dapat
merasakan bukan sekedar menyebut tentang Tuhan. Bila dikaitkan dengan
peringkat nafsu, maka orang yang beriman ayan ini telah sampai para
peringkat nafsu mutmainnah. Inilah kelebihan positif yang selamat
yang mesti kita usahakan. Pengembangan potensi lahir dan akal sudah
cukup maju. Pengembangan potensi roh perlu mendapat perhatian, bahkan
inilah yang mesti diutamakan.
Kekuatan yang sekarang ini sudah banyak dilupakan yaitu kekuatan roh
(hati). Potensi (kekuatan) inilah yang selamat dan menyelamatkan.
Dengan kelebihan roh yang ada pada seorang wanita maka kelebihan
lahir dan kelebihan akal akan mendapatkan panduan karena roh adalah
raja dalam kerajaan diri. Bila roh baik maka akan baiklah keseluruhan
diri seorang wanita.
Karena itu untuk seorang wanita bekal untuk membina roh sangat
penting. Roh wanita dihidupkan dengan rasa bertuhan, untuk merasakan
kebesaran Tuhan. Tuhan dijadikan sebagai cinta agung, sehingga tuhan
dijadikan kawan sejati dan idola. Dengan adanya rasa bertuhan akan
lahir rasa kehambaan. Wanita dengan kekuatan perasaan yang ada diajak
untuk merasakan betapa besar dan agungnya Tuhan. Begitu banyak kasih
saying dan rahmat Tuhan yang telah diberikan kepada kita.
Menghidupkan roh, diawali dengan menghayati sembahyang. Roh diisi
dengan iman dan keyakinan, hingga mencapai iman ayan. Selain
sembahyang yang disukai oleh roh, ialah zikir, wirid dan membaca Al
Quran. Amalan itu akan menghidupkan roh. Berfikir tentang kebesaran
Tuhan juga akan membangun roh.
Karena itu bila dikatakan memperjuangkan nasib kaum wanita maka arti
sebenarnya adalah memperjuangkan untuk membina kekuatan roh kaum
wanita, karena Allah tidak akan merubah nasib satu kaum jika kaum itu
tidak merubah apa yang ada dalam dirinya, yaitu rohnya. Bila roh
seorang wanita telah subur dengan rasa bertuhan dan rasa kehambaan
maka itulah yang akan menyelamatkan kaum wanita. Setinggi apapun
kemajuan yang dicapai, harga diri seorang wanita akan tetap terjaga.
Akhlak mulia akan senantiasa menjadi pakaian diri.